Imaji dan imajinasi Suatu Telaah Filsafat postmodern
Imajinasi kadang keliru ditafsirkan sebagai daerah yang dibatasi tak lebih jauh dari fantasi dan khayalan yang mengakibatkan kekuatan imaji sebagai karakter fundamental pemikiran dan metodologi dikesampingkan dari wilayah ilmu-ilmu pengetahuan. Melalui imaji manusia memahami dan membentuk dirinya, s...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Buku Teks |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Pustaka Kanisius
2001
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=16577 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Imajinasi kadang keliru ditafsirkan sebagai daerah yang dibatasi tak lebih jauh dari fantasi dan khayalan yang mengakibatkan kekuatan imaji sebagai karakter fundamental pemikiran dan metodologi dikesampingkan dari wilayah ilmu-ilmu pengetahuan. Melalui imaji manusia memahami dan membentuk dirinya, sesamanya, dan seluruh kehidupan ini. Namun melalui imaji pula manusia menghancurkan diri, saling membunuh dan merusak bumi. Melalui imaji manusia melihat yang tak terlihat, dan kehidupan menemukan kiblat. Dunia manusia adalah dunia kultural: dunia imaji, dunia citraan, dunia yang dimajinasikan. Melalui perspektif postmodern, buku ini mengkaji ulang pertanyaan-pertanyaan menggelitik seputar proses pengetahuan manusia. Pengetahuan bukan hanya dilahirkan oleh rasio, melainkan oleh bayangan imaji-imaji. Dalam buku ini penulis merancang sebuah pemikiran yang mengandalkan dan mengolah kolase imajerial realitas.Buku ini merupakan eksplorasi yang hendak meninjau kembali posisi imajinasi selama ini, menghidupkannya lagi dan mendiududkkannya secara baru sebagai sesuatu yang sentral dalam kehidupan manusia. |
|---|