Inggou pada Nyayian Ilah Nasiholan Sebuah Tinjauan Terhadap Gaya Bernyanyi Masyarakat Batak Simalungun
Setiap etnis budaya memiliki kekhasan dalam berbagai bentuk kesenianya. Masyarakat Simalungun sebagai salah satu sub etnis Batak mempunyai kekhasan dalam seni musiknya yang disebut dengan inggou, yang diwariskan turun-temurun secara lisan. Pendokumentasian inggou secara tertulis dilakukan dengan men...
Đã lưu trong:
Tác giả chính: | |
---|---|
Định dạng: | Tugas Akhir |
Ngôn ngữ: | Indonesian |
Được phát hành: |
FSP ISI Yogyakarta
2014
|
Những chủ đề: | |
Truy cập trực tuyến: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17073 |
Các nhãn: |
Thêm thẻ
Không có thẻ, Là người đầu tiên thẻ bản ghi này!
|
Tóm tắt: | Setiap etnis budaya memiliki kekhasan dalam berbagai bentuk kesenianya. Masyarakat Simalungun sebagai salah satu sub etnis Batak mempunyai kekhasan dalam seni musiknya yang disebut dengan inggou, yang diwariskan turun-temurun secara lisan. Pendokumentasian inggou secara tertulis dilakukan dengan menotasikan lagu Ilah Nasiholan yang dilakukan oleh dua orang penyanyi Simalungun yang berbeda. Analisis inggou dilakukan melalui perbandingan antara praktek bernyanyi gaya Batak Simalungun dengan praktek bernyanyi pada musik klasik Barat. Kemiripannya terletak pada penerapan legato dari beberapa nada untuk satu suku kata dengan cara diayun. Gaya bernyanyi tersebut pada beberapa bagian mirip dengan cengkok pada musik keroncong. |
---|