Citra Global Lokal Dalam Keramik: Penerapan Motif Sasirangan Pada Bentuk Tas Furla

Tas Furla merupakan tas global dan menjadi salah satu simbol gaya hidup. Proses penciptaan karya ini diawali dengan mengamati tanda-tanda global yaitu tas Furla dan tanda-tanda lokal motif Sasirangan melalui metode semiotika yang mana global dan lokal dipertemukan dengan menggunakan prinsip creative...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: SONIA, Sheilla, ASMARA, Dwita Anja
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2014
Subjects:
KR/
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17100
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Tas Furla merupakan tas global dan menjadi salah satu simbol gaya hidup. Proses penciptaan karya ini diawali dengan mengamati tanda-tanda global yaitu tas Furla dan tanda-tanda lokal motif Sasirangan melalui metode semiotika yang mana global dan lokal dipertemukan dengan menggunakan prinsip creative transgression yaitu mempertemukan dua struktur yang berbeda antara struktur global yaitu tas furla dengan struktur lokal yaitu motif Sasirangan agar menciptakan sebuah karya baru. Keduanya dikolaborasikan kedalam karya seni kriya keramik melalui beberapa langkah yaitu penggumpulan data dengan cara observasi ke pusat-pusat perbelanjaan yang menyediakan toko-toko tas, pembuatan sketsa, kemudian diwujudkan kedalam karya keramik dengan menggunakan bahan baku tanah liat Stoneware. Teknik yang digunakan pada penciptaan karya ini yaitu teknik slib casting, teknik slab, teknik gores, dan teknik tempel. Karya yang dihasilkan dalam Tugas Akhir ini berwujud karya seni kriya keramik fungsinya dapat dijadikan sebagai aksesoris interior. Karya Tugas Akhir ini tentunya bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Banjar khususnya agar tetap terus menjaga dan melestarikan peninggalan budaya yakni motif Sasirangan sebagai warisan budaya yang harus tetap dijaga