Kraton pajang : Titik temu dinasti besar kerajaan Jawa yang menempuh jalan spiritual, intelektual, sosial dan kultural
Kraton Pajang menduduki posisi yang amat penting dalam sejarah nasional. Dinasti besar kerajaan Jawa yaitu Majapahit, Demak, Mataram, ketiganya bertemu diantara silsilah Kraton Pajang. Pada diri Sultan hadiwijaya yang menajdi raja Pajang mengalir darah Majapahit dan Demak. Sebelum menjadi raja dia b...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Buku Teks |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Panji Utama
2008
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17125 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Kraton Pajang menduduki posisi yang amat penting dalam sejarah nasional. Dinasti besar kerajaan Jawa yaitu Majapahit, Demak, Mataram, ketiganya bertemu diantara silsilah Kraton Pajang. Pada diri Sultan hadiwijaya yang menajdi raja Pajang mengalir darah Majapahit dan Demak. Sebelum menjadi raja dia bernama Joko Tingkir atau Mas Karebet yang suka melakukan lara lapa tapa brata, meditasi dan refleksi untuk mempertajam kualitas diri. Dari segi spiritual Joko Tingkir telah memperoleh kepribadian yang unggul. Banyak keturunannya yang sampai saat ini berkiprah di negara ini dalam berbagai bidang baik legislatif, yudikatif dan eksekutif. Sebagian menekuni dunia pendidikan dan keagamaan. Dengan demikian kraton Pajang memang mewariskan bakat ulama dan umara yang menebarkan pesona ketentraman. |
|---|