Ekses Demokrasi Di Indonesia Pasca Reformasi Sebagai Subyek Dalam Seni Lukis

Perlu kiranya menginformasikan secara intelektual ekses demokrasi di Indonesia pasca reformasi, dalam berbagai bentuk media komunikasi. Karena selama ini bahasan demokrasi hanya digunakan dalam verbalitas semata maupun pada teori belaka. Penulis sebagai mahasiswa seni, yang tentunya juga berkarya se...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: CAHYO, Haqiqi Nur, HAMZAH, Amir
Format: Tugas Akhir
Published: FSR ISI Yogyakarta 2014
Subjects:
SL/
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17150
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-17150
record_format oai_dc
spelling isilib-171502014-06-19T09:28:05Z Ekses Demokrasi Di Indonesia Pasca Reformasi Sebagai Subyek Dalam Seni Lukis CAHYO, Haqiqi Nur HAMZAH, Amir Reformasi - Indonesia Politik - Indonesia Demokrasi FSR ISI Yogyakarta 2014 Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17150 SL/Cah/e/2014 Perlu kiranya menginformasikan secara intelektual ekses demokrasi di Indonesia pasca reformasi, dalam berbagai bentuk media komunikasi. Karena selama ini bahasan demokrasi hanya digunakan dalam verbalitas semata maupun pada teori belaka. Penulis sebagai mahasiswa seni, yang tentunya juga berkarya seni karena seorang seniman adalah seorang yang berkreasi melalui bidang seni, dengan logika tersendiri yang berbeda dengan logika bidang-bidang yang lain. Untuk itu, perasaan gundah di dalam diri atas fenomena tersebut berupaya untuk diekspresikan melalui dalam media rupa sebagai sarana komunikasi Penggunaan simbol, ikon ataupun tanda dalam karya penulis, merupakan pengarahan secara kongkrit dari gagasan dan isi karya bagi pengamat untuk dapat membaca maksud ataupun pesan dari karya yang ditampilkan. Kegunaan tanda dalam hal ini sangat perlu, seperti yang dijelaskan oleh M. Dwi Marianto bahwa, Tanda-tanda adalah sesuatu yang berdiri pada sesuatu yang lain atau menambahkan dimensi yang berbeda pada sesuatu, dengan memakai segala sesuatu apapun yang dapat dipakai untuk mengartikan sesuatu hal yang lain. Sehingga karya yang diciptakan mampu menyampaikan pesan ekses dari penerapan demokrasi di Indonesia khususnya pascareformasi, dengan diimajinasikan sesuai interpretasi penulis, tentu dengan korelasi yang sesuai pada bahasan. Dengan harapan, disetiap karya seni lukis yang dibuat akan mampu dibaca dan dipahami oleh pengamat, sebagai kritik anak bangsa dalam menyikapi implementasi sistem kepemerintahan Indonesia yang sedang berjalan. Yogyakarta XV, 143 hlm.: ill., 27 cm. SL/ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
topic Reformasi - Indonesia
Politik - Indonesia
Demokrasi
SL/
spellingShingle Reformasi - Indonesia
Politik - Indonesia
Demokrasi
SL/
CAHYO, Haqiqi Nur
HAMZAH, Amir
Ekses Demokrasi Di Indonesia Pasca Reformasi Sebagai Subyek Dalam Seni Lukis
description Perlu kiranya menginformasikan secara intelektual ekses demokrasi di Indonesia pasca reformasi, dalam berbagai bentuk media komunikasi. Karena selama ini bahasan demokrasi hanya digunakan dalam verbalitas semata maupun pada teori belaka. Penulis sebagai mahasiswa seni, yang tentunya juga berkarya seni karena seorang seniman adalah seorang yang berkreasi melalui bidang seni, dengan logika tersendiri yang berbeda dengan logika bidang-bidang yang lain. Untuk itu, perasaan gundah di dalam diri atas fenomena tersebut berupaya untuk diekspresikan melalui dalam media rupa sebagai sarana komunikasi Penggunaan simbol, ikon ataupun tanda dalam karya penulis, merupakan pengarahan secara kongkrit dari gagasan dan isi karya bagi pengamat untuk dapat membaca maksud ataupun pesan dari karya yang ditampilkan. Kegunaan tanda dalam hal ini sangat perlu, seperti yang dijelaskan oleh M. Dwi Marianto bahwa, Tanda-tanda adalah sesuatu yang berdiri pada sesuatu yang lain atau menambahkan dimensi yang berbeda pada sesuatu, dengan memakai segala sesuatu apapun yang dapat dipakai untuk mengartikan sesuatu hal yang lain. Sehingga karya yang diciptakan mampu menyampaikan pesan ekses dari penerapan demokrasi di Indonesia khususnya pascareformasi, dengan diimajinasikan sesuai interpretasi penulis, tentu dengan korelasi yang sesuai pada bahasan. Dengan harapan, disetiap karya seni lukis yang dibuat akan mampu dibaca dan dipahami oleh pengamat, sebagai kritik anak bangsa dalam menyikapi implementasi sistem kepemerintahan Indonesia yang sedang berjalan.
format Tugas Akhir
author CAHYO, Haqiqi Nur
HAMZAH, Amir
author_facet CAHYO, Haqiqi Nur
HAMZAH, Amir
author_sort CAHYO, Haqiqi Nur
title Ekses Demokrasi Di Indonesia Pasca Reformasi Sebagai Subyek Dalam Seni Lukis
title_short Ekses Demokrasi Di Indonesia Pasca Reformasi Sebagai Subyek Dalam Seni Lukis
title_full Ekses Demokrasi Di Indonesia Pasca Reformasi Sebagai Subyek Dalam Seni Lukis
title_fullStr Ekses Demokrasi Di Indonesia Pasca Reformasi Sebagai Subyek Dalam Seni Lukis
title_full_unstemmed Ekses Demokrasi Di Indonesia Pasca Reformasi Sebagai Subyek Dalam Seni Lukis
title_sort ekses demokrasi di indonesia pasca reformasi sebagai subyek dalam seni lukis
publisher FSR ISI Yogyakarta
publishDate 2014
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17150
_version_ 1741197408509886464