Kaligrafi Jawa dan Arab pada Dinding Masjid Agung Yogyakarta: Bentuk dan Maknanya
Kaligrafi Jawa dan Arab pada dinding Masjid Agung Yogyakarta mempunyai makna yang sangat mendalam, karena keberadaannya terkait dengan suatu peristiwa-peristiwa atau perubahan dan pembangunan Masjid Agung tersebut. Ada delapan kaligrafi, lima buah bertuliskan dengan huruf Jawa dan berbahasa Jawa dan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Penelitian |
Language: | Indonesian |
Published: |
Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17340 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kaligrafi Jawa dan Arab pada dinding Masjid Agung Yogyakarta mempunyai makna yang sangat mendalam, karena keberadaannya terkait dengan suatu peristiwa-peristiwa atau perubahan dan pembangunan Masjid Agung tersebut. Ada delapan kaligrafi, lima buah bertuliskan dengan huruf Jawa dan berbahasa Jawa dan tiga buah dibuat dengan huruf Arab khat naskhi dalam bahasa Arab. Isinya tentang awal pembangunan masjid yaitu tahun Alip 1699, atau tahun 1188 Hijriyah bertepatan dengan tahun 1773 Masehi, perubahan atap masjid menjadi segan gelombang, sampai terjadinya gempa bumi yang sangat dahsyat hingga merobohnya sermabi masjid Al-Mahkamah Al-Kabirah dan bangunan-bangunan lainya disekitar Kraton Yogyakarta. Hal ini terjadi pada tahun 1796 Jawa atau tahun 1284 hijriyah bertepatan dengan tahun 1867 Masehi.Pendalaman dan pemaknaan yang begitu komplek ini memerlukan suatu metode, karena dalam penguraian makna ini memerlukan teori-teori khusus, tentang tulisan Jawa kuna dengan yang tidak lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari, berkonsultas dengan narasumber R.R. Darweni ahli pustaka Mangkunegaran Surakarta. Untuk penguraian masalah tahun sengkalan Siti Kolimah Subalidinata, P.J. Zoetmulder, Mardiwarsito. Untuk metode sejarah diambil dari RM. Soedarsono dan Denys Lombard, sedangkan untuk pendekatan ikonografinya Panofsky.Dilihat dari segi bentuk kaligrafi Jawa dan Arab yang terdapat pada Masjid Agung Yogykarta ini kelihatan biasa saja, terbuat dari buat hitam yang dipahat khas pahatan batu alam. Akan tetapi setelah diamati secara mendalam, ternyata kekhasan teknik dan isi yang terkandung didalamnya sangat menakjubkan. |
---|