Merancang Metode Penulisan Skenario Film untuk Remaja

Penelitian ini bertujuan menyusun panduan praktis penulisan skenario film yang disertai dengan langkah-langkah praktis dan aplikatif. Melalui cara semacam ini diharapkan mampu menumbuhkan minat menulis skenario film dan memberi bekal kemampuan dan teknik penulisan skenario yang baik. Penelitian ini...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: NUR, Sahid, ARISONA, Nanang, SARASWATI, Martina, NOVIANTO, Dwi, ARDIYANTO, Indra
Format: Penelitian
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta 2013
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17391
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-17391
record_format oai_dc
spelling isilib-173912014-10-14T15:04:11Z Merancang Metode Penulisan Skenario Film untuk Remaja NUR, Sahid ARISONA, Nanang SARASWATI, Martina NOVIANTO, Dwi ARDIYANTO, Indra Film Remaja Skenario Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta 2013 id Penelitian http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17391 PEN/TV/Nur/m/2013 Penelitian ini bertujuan menyusun panduan praktis penulisan skenario film yang disertai dengan langkah-langkah praktis dan aplikatif. Melalui cara semacam ini diharapkan mampu menumbuhkan minat menulis skenario film dan memberi bekal kemampuan dan teknik penulisan skenario yang baik. Penelitian ini menghasilkan beberapa langkah penting yang harus dilalui pelajat untuk menulis skenario. Pertama, seorang penulis skanario harus memiliki modal dasar yang mencakup kemauan, motivasi menulis, bakat, berpengetahuan luas. Kedua, sumber penulisan skenario dapat diambil dari cerita sehari-hari, folklor, novel dan cerpen, biografi tokoh terkenal, dan pengalaman.Ketiga, mengolah gagasan dengan cara memperluas dan mempertajam konflik dari gagasan yang telah dipilih, memperkaya fakta, mengembangkan karakteristik tokohnya, dan menciptakan kerumitan persoalan sehingga skenario berbeda dengan peristiwa biasa. Keempat, menyusun peristiwa dalam skenario membutuhkan keterampilan dan teknik tersendiri agar sebuah skenario menjadi film dalam bentuk “tertulis”. Ketujuh, membuat sinopsis yang berisi semua bahan informasi pokok untuk dijadikan film, sehingga melalui sinopsis inilah penulis skenario dapat mengembangkannya menjadi naskah skenario yang lengkap.Kedelapan, membuat kerangka sekario agar mudah dalam penampaian informasi di sinopsis ke film. Pembuatan kerangka skenario membantu penyusunan struktur dramatik sebuah skenario. Kerangka skenario memuat scene yang ditulis secara garis besar. Kerangka skenario memuat tiga hal penting, yaitu catatan adegan, step outline, dan treatment. Kesembilan, tokoh dalam skenario harus dibuat menarik dan mudah diterima penonton karena karakterisasi tokoh cukup jelas dilihat dan dirasakan penonton. Tokoh-tokoh yang ditampilkan sebaiknya dibatasi tokoh utama dan pembantu utama saja. Untuk kategori film remaja pemula dalam membuat film harus dihindari penggunaan tokoh yang jumlahnya banyak. Tujuannya adalah agar cerita tidak kehilangan fokus.Kesepuluh, menetukan format skenario yang mencakup pemberian nomor sequence, keterangan tempat dan waktu, deskripsi tokoh, nama tokoh, dialog, dan petunjuk teknis terkait dengan kamera. Skenario memiliki format tersendiri yang memiliki beberapa aspek, seperti keterangan tempat dan waktu, deskripsi peristiwa, dan petunjuk-petunjuk yang terkait dengan persoalan eksekusi. Kesebelas, Seorang penulis skenario harus menguasai pengetahuan teknik pengambilan gambar. Teknik pengambilan gambar terkait dengan teknik kamera. seorang penulis skenario harus menguasai pengetahuan teknik pengambilan gambar yang meliputi jarak kamera (camera distance), angle kamera, dan gerak kamera. Yogyakarta 75 hlm.: ilus., 27 cm. PEN/TV/ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Film Remaja
Skenario
PEN/TV/
spellingShingle Film Remaja
Skenario
PEN/TV/
NUR, Sahid
ARISONA, Nanang
SARASWATI, Martina
NOVIANTO, Dwi
ARDIYANTO, Indra
Merancang Metode Penulisan Skenario Film untuk Remaja
description Penelitian ini bertujuan menyusun panduan praktis penulisan skenario film yang disertai dengan langkah-langkah praktis dan aplikatif. Melalui cara semacam ini diharapkan mampu menumbuhkan minat menulis skenario film dan memberi bekal kemampuan dan teknik penulisan skenario yang baik. Penelitian ini menghasilkan beberapa langkah penting yang harus dilalui pelajat untuk menulis skenario. Pertama, seorang penulis skanario harus memiliki modal dasar yang mencakup kemauan, motivasi menulis, bakat, berpengetahuan luas. Kedua, sumber penulisan skenario dapat diambil dari cerita sehari-hari, folklor, novel dan cerpen, biografi tokoh terkenal, dan pengalaman.Ketiga, mengolah gagasan dengan cara memperluas dan mempertajam konflik dari gagasan yang telah dipilih, memperkaya fakta, mengembangkan karakteristik tokohnya, dan menciptakan kerumitan persoalan sehingga skenario berbeda dengan peristiwa biasa. Keempat, menyusun peristiwa dalam skenario membutuhkan keterampilan dan teknik tersendiri agar sebuah skenario menjadi film dalam bentuk “tertulis”. Ketujuh, membuat sinopsis yang berisi semua bahan informasi pokok untuk dijadikan film, sehingga melalui sinopsis inilah penulis skenario dapat mengembangkannya menjadi naskah skenario yang lengkap.Kedelapan, membuat kerangka sekario agar mudah dalam penampaian informasi di sinopsis ke film. Pembuatan kerangka skenario membantu penyusunan struktur dramatik sebuah skenario. Kerangka skenario memuat scene yang ditulis secara garis besar. Kerangka skenario memuat tiga hal penting, yaitu catatan adegan, step outline, dan treatment. Kesembilan, tokoh dalam skenario harus dibuat menarik dan mudah diterima penonton karena karakterisasi tokoh cukup jelas dilihat dan dirasakan penonton. Tokoh-tokoh yang ditampilkan sebaiknya dibatasi tokoh utama dan pembantu utama saja. Untuk kategori film remaja pemula dalam membuat film harus dihindari penggunaan tokoh yang jumlahnya banyak. Tujuannya adalah agar cerita tidak kehilangan fokus.Kesepuluh, menetukan format skenario yang mencakup pemberian nomor sequence, keterangan tempat dan waktu, deskripsi tokoh, nama tokoh, dialog, dan petunjuk teknis terkait dengan kamera. Skenario memiliki format tersendiri yang memiliki beberapa aspek, seperti keterangan tempat dan waktu, deskripsi peristiwa, dan petunjuk-petunjuk yang terkait dengan persoalan eksekusi. Kesebelas, Seorang penulis skenario harus menguasai pengetahuan teknik pengambilan gambar. Teknik pengambilan gambar terkait dengan teknik kamera. seorang penulis skenario harus menguasai pengetahuan teknik pengambilan gambar yang meliputi jarak kamera (camera distance), angle kamera, dan gerak kamera.
format Penelitian
author NUR, Sahid
ARISONA, Nanang
SARASWATI, Martina
NOVIANTO, Dwi
ARDIYANTO, Indra
author_facet NUR, Sahid
ARISONA, Nanang
SARASWATI, Martina
NOVIANTO, Dwi
ARDIYANTO, Indra
author_sort NUR, Sahid
title Merancang Metode Penulisan Skenario Film untuk Remaja
title_short Merancang Metode Penulisan Skenario Film untuk Remaja
title_full Merancang Metode Penulisan Skenario Film untuk Remaja
title_fullStr Merancang Metode Penulisan Skenario Film untuk Remaja
title_full_unstemmed Merancang Metode Penulisan Skenario Film untuk Remaja
title_sort merancang metode penulisan skenario film untuk remaja
publisher Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta
publishDate 2013
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17391
_version_ 1741197457440636928