Tingkat Efisiensi Penggunaan Energi Listrik untuk Sistem Penerangan Ruang pada Gedung Rektorat ISI Yogyakarta
Salah satu kebutuhan energi listrik pada sebuah bangunan gedung adalahuntuk sistem penerangan. Sistem penerangan ini merupakan sistem yang sangatdibutuhkan sekali dalam interior suatu bangunan guna kenyamanan bagipengguna ruang baik pada siang maupun malam hari (salah satu materi matakuliah Fisika d...
Saved in:
| Main Authors: | , , , , |
|---|---|
| Format: | Penelitian |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta
2013
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17398 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Salah satu kebutuhan energi listrik pada sebuah bangunan gedung adalahuntuk sistem penerangan. Sistem penerangan ini merupakan sistem yang sangatdibutuhkan sekali dalam interior suatu bangunan guna kenyamanan bagipengguna ruang baik pada siang maupun malam hari (salah satu materi matakuliah Fisika dan Teknologi Bangunan). Namun kenyataannya banyak jugapengguna ruang yang mengabaikan efisiensi dalam menggunakan peneranganbuatan ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Tingkat Efsiensipenggunaan Energi Listrik untuk System Penerangan ruang. Permasalahan yangdihadapi adalah, 1) Bagaimana efisiensi penggunaan energi listrik untuk sistempenerangan ruang? dan 2). bagaimana strategi untuk meningkatkan Tingkatefisiensi penggunaan energi listrik?. Sebagai obyek penelitian ini diambil kasusruang-ruang yang ada pada Gedung Rektorat ISI Yogyakarta. Denganmengetahui tingkat efisiensi penggunaan energi listrik untuk system peneranganruang pada gedung rektorat ISI Yogyakarta, diharapkan bisa digunakan sebagaiacuan dalam menyempurnakan system penerangan ruang pada gedung rektoratISI Yogyakarta dalam rangka penghematan energi listrik.Penelitian ini menggunakan penelitian Deskriptif Rasionalistik. Untukmenjawab permasalahan yang berkaitan dengan efisiensi energi listrik padaGedung Rektorat ini maka pembahasan dibagi menjadi beberapa tahapan sesuaidengan teori IESNA 2000: 1. Analisis tata letak ruang dan interior (space design& utilization; 2. Analisis Pencahayaan siang Hari (day lighting; 3. AnalisisSumber Cahaya (light source; 4. Analisis Kontrol Pencahayaan (luminaires); 5.Analisis Operasional dan perawatan (lighting controls dan operation ofmaintenance. Hasil dari tahapan analisis di atas kemudian dengan menggunakanprogram Dialux dapat dijadikan acuan untuk menentukan strategi untuk mencapaitahapan efisiensi penggunaan energi listrik.Hasil yang dicapai, banyak penggunaan lampu pada jam kerja yang tidakefektif, Penempatan jaringan listrik yang tidak disesuaikan dengan zonepencahayaan alami, layout furniture yang tidak disesuaikan dengan datangnyasinar matahari. Maka dari itu strategi yang digunakan adalah dengan memberikanrekomendasi tentang penempatan jaringan listrik yang disesuaikan dengan zonepencahayaan alami, penempatan layout furnitur disesuaikan dengan datangnyasinar matahari |
|---|