Representasi Fenomena Waktu Sebagai Ide Penciptaan Lukisan

Setiap makhluk di dunia ini memiliki waktunya sendiri-sendiri, bukan hanya terbatas pada makhluk hidup saja, namun benda matipun akan menjadi aus dimakan oleh waktu. Sadar atau tidak, waktu telah menguasai manusia, mengatur hidup sedemikian rupa, mulai dari deadline, timeline, time table, time sched...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: BUNYANI, Muh. Nadziril, HAMZAH, Amir
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yogyakarta 2014
Subjects:
SL/
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17491
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Setiap makhluk di dunia ini memiliki waktunya sendiri-sendiri, bukan hanya terbatas pada makhluk hidup saja, namun benda matipun akan menjadi aus dimakan oleh waktu. Sadar atau tidak, waktu telah menguasai manusia, mengatur hidup sedemikian rupa, mulai dari deadline, timeline, time table, time schedule dan banyak hal tentang waktu yang kini membelenggu kebebasan manusia,. Kebebasan berekspresi, kebebasan berpikir, bahkan kebebasan bermimpi.Representasi fenomena waktu adalah gambaran pengalaman setiap saat atau gejala-gejala yang dapat disaksikan dengan panca indera dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah pada sekalian rentetan masa lampau, sekarang dan yang akan datang. Kemudian divisualisasikan, sebagai catatan-catatan yang digunakan untuk introspeksi.Persoalan waktu dengan beragam fenomena yang terjadi di dalamnya merupakan persepsi psikologis yang dipengaruhi oleh tempat, kondisi, peristiwa sehari-hari yang terekam dalam memori. Melalui memori kisah-kisah lama tentang bencana alam, konflik sosial dan yang lain, bisa menjadi pelajaran masa lalu untuk merekonstruksi masa depan. Masa depan pun kelak akan menjadi masa silam yang akan tetap diungkap oleh memori manusia dari generasi ke generasi berikutnya. Pada konsep visual, menampilkan bentuk-bentuk figuratif yang dideformasi dengan pendekatan surealistik, yakni berupa persandingan antara bentuk-bentuk realistik dengan imajinatif sehingga menciptakan ilusi yang absurd.