Kajian Ergonomi Kognitif Interior Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita Kartini Temanggung bagi Penyandang Disabilitas Intelektual

Penyandang disabilitas intelektual adalah seseorang yang memiliki keterbatasan pada sistem kognitifnya. Keterbatasan tersebut mempengaruhi aktivitas mereka sehari-hari, misalnya aktivitas penyandang disabilitas intelektual di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “Kartini” Temanggung atau BBR...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: SOLIHAH, Jeviana, PURWOKO, Hendro A.
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSR ISI Yogyakarta 2014
Subjects:
DI/
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17540
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Penyandang disabilitas intelektual adalah seseorang yang memiliki keterbatasan pada sistem kognitifnya. Keterbatasan tersebut mempengaruhi aktivitas mereka sehari-hari, misalnya aktivitas penyandang disabilitas intelektual di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita “Kartini” Temanggung atau BBRSBG “Kartini” Temanggung. BBRSBG “Kartini” Temangggung adalah pusat pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual. Peran pendamping dibutuhkan untuk memudahkan mereka beraktivitas tetapi perbandingan jumlah pendamping yang ada belum sesuai dengan jumlah penyandang disabilitas intelektual di BBRSBG “Kartini” Temanggung. Kemudahan membedakan ruang dan fasilitas dibutuhkan penyandang disabilitas intelektual sehingga peran pendamping dapat diminimalkan. Ergonomi kognitif adalah cabang dari ilmu ergonomi yang berfokus pada karakteristik pikiran manusia dan berhubungan dengan aktivitas dan interaksi serta bagaimana informasi diperoleh, digunakan, disimpan, dan dipanggil kembali. Peran ergonomi kognitif dalam desain dan ruang dapat memudahkan penyandang disabilitas intelektual dalam beraktivitas sehingga peran pendamping dapat dikurangi.Kemampuan mengenal yang rendah menyebabkan penyandang disabilitas intelektual sulit mengenali ruang atau lingkungan sekitarnya. Misalnya, salah mengenali tempat tidur miliknya sendiri atau tidak dapat mengenali barang miliknya, Dalam hal ini peran ergonomi kognitif dibutuhkan sehingga dapat mengurangi peran pendamping yang jumlahnya tidak sesuai dengan penerima manfaat. Ergonomi kognitif yang dapat diterapkan di BBRSBG “Kartini” Temanggung berupa warna dan gambar sehingga penyandang disabilitas intelektual dapat mengenali ruang, lingkungan sekitar, dan barang miliknya. Mereka tetap membutuhkan pengawasan pendamping tetapi sebagian peran pendamping dapat tergantikan dengan adanya ergonomi kognitif