Kabare
Ed. 175, Th. XV, Februari 2017Memetik nilai HPN dan imlek merupakan topik utama edisi kali ini. Pers di Indonesia telah menjalankan fungsinya sebagai media penyampai berita kepada masyarakat lebih dari 200 tahun. Sejarah media cetak di Indonesia cukup panjang mulai dari zaman Belanda, Jepang, kemerd...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Terbitan Berkala |
Language: | Indonesian |
Published: |
PT Kabare Jogja Media Pariwara
2015
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17604 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Ed. 175, Th. XV, Februari 2017Memetik nilai HPN dan imlek merupakan topik utama edisi kali ini. Pers di Indonesia telah menjalankan fungsinya sebagai media penyampai berita kepada masyarakat lebih dari 200 tahun. Sejarah media cetak di Indonesia cukup panjang mulai dari zaman Belanda, Jepang, kemerdekaan, orde lama, orde baru sampai reformasi (hal. 10). Tionghoa pasca Gus Dur, bisa anda simak di halaman 20. Cerita sampul menampilkan G. Sulistiyanto, tokoh WNI keturunan Tionghoa yang bisa diterima berbagai kalangan (hal. 28). Kolom fesyen & aksesoris mengupas tentang batik dalam kehidupan wanita dan pesona fashion muslim. Sementara kolom tokoh menampilkan Rudolf Puspa dan Aloysius Sutjipto.Ed. 179, Th.XV, Agustus 2017Revolusi Mental Pasca Bung Karno menjadi kabar utama edisi kali ini. Esai foto menampilkan Jembatan Semanggi Riwayatmu Kini (hal. 12). Kala Museum Pusaka ditata bagai mal, bisa anda simak di halaman 16. Kabar Properti, mengupas tentang Istana Negara: hotel gubernur jenderal (hal. 26). Sementara cerita sampul menampilkan Addie MS yang menggelorakan patriotisme lewat musik. Ada juga ulasan mengenai batik badak dan lesung dari Cikadu (hal. 56). Kabar daerah ada kota Bekasi : gairah kota patriot (hal. 64). Hikayat uang Indonesia, bisa Anda baca di halaman 74. Kolom tradisi mengetengahkan sarung di mata Suku Tengger (hal. 76).Ed. 182, Th. XV, November 2017Beberapa tulisan pada edisi kali ini di antaranya : menghidupkan kembali budaya Kesultanan Mukomuko (hal. 16). Metamorfosa batik demi menjaga tradisi (hal.20). Kabar wisata menampilkan eloknya Ubud (hal. 26). Kabar properti ada Istana Cipanas, tempat mengaso sempurna (hal. 33). Dukungan BCA untuk seni rupa mengisi kolom CSR (hal. 36). Sementara kabar utama edisi kali ini adalah kronik pertempuran 10 November 1945 (hal. 40); pahlawan di era digital (hal. 42); manusia butuh pahlawan (hal. 46). Liputan JISP 2017 bisa Anda simak di halaman 48. Sementara cerita sampul menampilkan sosok Joko Pramono (hal. 54). Kabar daerah ada Banda Aceh, menuju kota madani (hal. 62). Kolom tradisi mengupas tentang bordir Tasikmalaya yang mendunia (hal. 77). Kolom tokoh menampilkan Gemala Hatta (hal. 88); Ananda Sukarlan (hal. 90). |
---|