Studi Preferensi Masyarakat Menggunakan Tata Rias Paes Ageng Gaya Yogyakarta
Tata rias pengantin Paes Ageng gaya Yogyakarta merupakan salah satu karya seni budaya Jawa adiluhung warisn nenek moyang. Adat istiadatnya mengandung nilai luhur lokal budaya Jawa yang merupakan tradisi yang bersumber dari Keraton. Oleh sebab itu peristiwa sakral i...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Progam Pasca Sarjana
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17680 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tata rias pengantin Paes Ageng gaya Yogyakarta merupakan salah satu karya seni budaya Jawa adiluhung warisn nenek moyang. Adat istiadatnya mengandung nilai luhur lokal budaya Jawa yang merupakan tradisi yang bersumber dari Keraton. Oleh sebab itu peristiwa sakral itu akan dilakukan semaksimal mungkin karena perkawinan merupakan salah satu peristiwa penting yang sakral dan suci dalam sejarah kehidupan dan setiap manusia akan mengalaminya. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, dengan metode deskriptif analitis yaitu peneliti bertujuan menganalisis obyek yang diteliti sebagaimana adanya yaitu dengan pendekatan studi kasus pada masyarakat Yogyakarta yang menggunakan tata rias Paes Ageng gaya Yogyakarta dalam pesta perkawinannya. Dimaksudkan bahwa penelitian ini memfokuskan pada analisis preferensi masyarakat Yogyakarta menggunakan tata rias Paes Ageng gaya Yogyakarta. Penelitian ini akan menganalisis dan mengidentifikasi fenomena yang menarik mengenai preferensi masyarakat dan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen masyarakat Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukan kecenderungan informan mengatakan bahwa alasan memilih tata rias Paes Ageng sebagai tata rias dalam pesta perkawinan karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu antara lain faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologi. Kearifan lokal budaya Jawa khususnya Yogyakarta juga secara subtansial merupakan nila-nilai dan norma yang diyakini masyarakat Jawa khususnya masyarakat Yogyakarta terhadap Paes Ageng sebagai suatu bentuk warisan budaya yang kaya akan makna dan simbol yang terkandung di dalamnya. Sehingga secara tidak langsung masyarakat Yogyakarta turut berperan aktif dalam melestarikan budaya luhur warisan nenek moyang sebagai “live culture”. |
---|