Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Seniman: Studi Pada Yayasan Rara Jonggrang

Penelitian dilakukan pada Yayasan Rara Jonggrang bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis 1). Pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja seniman. 2). Pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja. 3). Pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersamaan terhadap...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PURBA, Jamin
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Program Pascasarjana ISI Yogyakarta 2014
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=17730
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Penelitian dilakukan pada Yayasan Rara Jonggrang bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis 1). Pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja seniman. 2). Pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja. 3). Pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersamaan terhadap kepuasan kerja. Populasi yang terdapat pada penelitian ini adalah 140 orang, dengan populasi yang homogen, maka diambil sampel 101 orang seniman dengan teknik random sampling. Metode analisis menggunakan analisis regresi linier berganda dan dari hasil penelitian diperoleh persamaan: Y= 4,756 + 0,320 X1 + 0,441 X2 Uji signifikansi secara parsial diperoleh kesimpulan bahwa variabel kepemimpinan (X1), Motivasi Kerja (X2) secara individual maupun bersamaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (Y). Variabel motivasi kerja merupakan variabel yang paling dominan. Dari hasil uji determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 73 % yang berarti bahwa variabilitas dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 73% sedangkan sisanya 27% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini. Uji Normalitas, Multikolinearitas, Heteroskedastisitas dan Autokorelasi secara keseluruhan tidak ada gangguan asumsi klasik. berdasarkan uji tersebut maka dalam analisis regresi berganda dapat dicapai konsep asumsi BLUE atau Best Linier Unbiazed Estimator, maka penerapan analisis dalam penelitian ini sangat baik. Hasil penelitian ini direkomendasikan untuk dikembangkan pada penelitian yang akan datang, sehingga akan mampu memperbaiki kualitas penelitian ini khususnya dalam mengkaji kepuasan kerja seniman, dengan demikian manfaat bagi akademisi dapat selalu dikembangkan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan