Wanita-wanita korban peradaban priyayi jawa dalam beberapa karya naratif Indonesia
Cerita pengakuan pariyem (PP) karya Linus Suryadi dan jejak bisu (JB) karya K. Yuliadi mengangkat masalah tokoh-tokoh wanita yang menjadi korban egoisme laki-laki bangsawan jawa. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa tokoh-tokoh wanita menjadi korban keegoisan lelaki berdarah priyayi seperti i...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Lembaga Penelitian ISI Yk
2004
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18335 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Cerita pengakuan pariyem (PP) karya Linus Suryadi dan jejak bisu (JB) karya K. Yuliadi mengangkat masalah tokoh-tokoh wanita yang menjadi korban egoisme laki-laki bangsawan jawa. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa tokoh-tokoh wanita menjadi korban keegoisan lelaki berdarah priyayi seperti inem yang menjadi korban ario atmojo, juminaha dan nastiti yang menjadi korban egoisme Yudakusuma. Inem, juminah dan nastiti menderita lahir batin berkepanjangan akibat tindakan ario atmojo dan yudakusuma tidak mau menikahi mereka yang telah hamil karena mereka tidak berasal dari keturunan bangsawan. Linus suryadi dan K. Yuliadi tampak menjadikan kedua karya naratifnya sebagai media komunikasi sosial terhadap fenomena sosial audiens. |
---|