Perancangan desain pentas lakon AIB karya Putu Wijaya
Lakon AIB merupakan salah satu lakon Putu wijaya yang memiliki kekayaan idiom-idiom visual. Fungsinya tidak sebatas memberikan sensasi visual tapi juga menciptakan ruang konflik dalam peristiwa lakon. Berbagai konflik muncul bukan dari tokoh saja tapi juga dari benda-benda yang muncul. Oleh karenany...
Zapisane w:
1. autor: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Język: | Indonesian |
Wydane: |
Lembaga Penelitian ISI Yk
2002
|
Hasła przedmiotowe: | |
Dostęp online: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18364 |
Etykiety: |
Dodaj etykietę
Nie ma etykietki, Dołącz pierwszą etykiete!
|
Streszczenie: | Lakon AIB merupakan salah satu lakon Putu wijaya yang memiliki kekayaan idiom-idiom visual. Fungsinya tidak sebatas memberikan sensasi visual tapi juga menciptakan ruang konflik dalam peristiwa lakon. Berbagai konflik muncul bukan dari tokoh saja tapi juga dari benda-benda yang muncul. Oleh karenanya visualisasi unsur-unsur visual membutuhkan perancangan yang matang. Perancangan tata pentas lakon AIB memanfaatkan seluruh ruang auditorium. Hal ini merupakan upaya untuk membangun suasana sejak dari awal. Pada babak I, set hanya menghadirkan 4 bendera dan level. Hal ini untuk menciptakan variasi suasana ketika memasuki babak II dan III. Dimana pada babak 2 tersebut panggung penuh dengan berbagai elemen visual yang kaya bentuk dan warna. Berikutnya diciptakan keseimbnagn visual dengan menghadirkan suasana meditatif lewat permainan hio dan visualisasi adegan wayang. Teror visual dimunculkan dengan topeng raksasa dan ondel-ondel. Semantara representasi sebuah kerajaan/negara ditampilkan dalam bentuk bayang-bayang bangunan megah dengan bendera-bendera, lambang kejayaan. |
---|