Paradoks estetik ani : angsa dan ulak cermin rwa bhineda
Hilangnya kekerabatan antar sesama manusia yang dulu menjadi tonggak dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dipandang sangat tepat diangkat menjadi tema "paradoks estetik : angsa dan ulat sebagai cermin rwa bhineda". Rwa bhineda adalah mencapai keseimbangan, paradoks adalah menyangkut ang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2008
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18383 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Hilangnya kekerabatan antar sesama manusia yang dulu menjadi tonggak dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dipandang sangat tepat diangkat menjadi tema "paradoks estetik : angsa dan ulat sebagai cermin rwa bhineda". Rwa bhineda adalah mencapai keseimbangan, paradoks adalah menyangkut angan-angan yang ingin dicapai namun jauh dari kenyataan yang diharapkan. Pada kenyataannya ketidakseimbangan dan ketidakserasian hidup yang tercipta sehingga tujuan dari rwa bhineda tinggal sebuah impian. Karya seni ini emnjadikan ulat sebagai metamor kerakusan yang divisualisasikan dalam karya seni 3 dimensi dengan menerapkan teknik ukir, konstruksi dan mozaik serta craftman yang tinggi. |
---|