Konstruksi kostum burung gaya Yogyakarta relevansinya dengan gerak tarinya
Tata busana burung gaya Yogyakarta berbentuk 3 dimensional, canggih, besar dan berat dengan mempertimbangkan pelakunya adalah manusia. Untuk mengetahui keterkaitan antara tata busana dengan faktor gerak dapat dilihat dari proses pembuatan busana cara pemakaian dan teknik gerak tarinya. Dalam pembuat...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
1996
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18621 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tata busana burung gaya Yogyakarta berbentuk 3 dimensional, canggih, besar dan berat dengan mempertimbangkan pelakunya adalah manusia. Untuk mengetahui keterkaitan antara tata busana dengan faktor gerak dapat dilihat dari proses pembuatan busana cara pemakaian dan teknik gerak tarinya. Dalam pembuatan tata busana burung gaya Yogyakarta ada 5 bagian, proses penyamaan kulit , pembuatan kepala, pembuatan sayap, ekor dan badan, sedangkan pemakaiannya ada 3 bagian pemakaian kostum kaki, badan dan kepala. Teknik geraknya dapat dilihat dari pemasangan irah-irahan untuk melakukan gerak kepala, sikap badan untuk menyikapi bentuk busana yang besar dan berat sehingga dapat menemukan keseimbangan dalam melakukan gerak. teknik gerak tangan untuk mencari sikap lengan tangan dan jari-jari agar tidak merasakan berat, teknik gerak kaki untuk mencari sikap baik menaikkan maupun menurunkan gendhongan. |
---|