Fungsi penasar dalam wayang wong bali
Penulisan TA ini mengambil sasaran fungsi penasar dalam wayang wong bali ini mencoba menganalisa tokoh abdi laki-laki dari pertunjukan tersebut. Penasar terdiri dari 4 orang yakni tualen, merdhah, oelem dan sangut. Jika dilihat dari ciri-ciri perwatakannya nampaknya peran ini banyak mengandung nila...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
ASTI Yk
1980
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18699 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-18699 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-186992015-04-14T08:14:46Z Fungsi penasar dalam wayang wong bali Senen, I Wayan seni tari pertunjukan pengkajian ASTI Yk 1980 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18699 ST.PKJ/Sen/f/1980 Penulisan TA ini mengambil sasaran fungsi penasar dalam wayang wong bali ini mencoba menganalisa tokoh abdi laki-laki dari pertunjukan tersebut. Penasar terdiri dari 4 orang yakni tualen, merdhah, oelem dan sangut. Jika dilihat dari ciri-ciri perwatakannya nampaknya peran ini banyak mengandung nilai-nilai yang bersifat mistis dan simbolis yang tinggi. Hal inii dapat dilihat dalam kenyataannya antara lain bahwa tualen dan merdhah mempunyai sifat yang baik dan mengabdi pada tokoh baik di ayodya. Sedangkan delem dan sengut berwatak buruk dan mengabdi pada tokoh jahat di alengka. Yogyakarta vi, 105 hal. : il. ; 30 cm ST.PKJ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
seni tari pertunjukan pengkajian ST.PKJ |
spellingShingle |
seni tari pertunjukan pengkajian ST.PKJ Senen, I Wayan Fungsi penasar dalam wayang wong bali |
description |
Penulisan TA ini mengambil sasaran fungsi penasar dalam wayang wong bali ini mencoba menganalisa tokoh abdi laki-laki dari pertunjukan tersebut. Penasar terdiri dari 4 orang yakni tualen, merdhah, oelem dan sangut. Jika dilihat dari ciri-ciri perwatakannya nampaknya peran ini banyak mengandung nilai-nilai yang bersifat mistis dan simbolis yang tinggi. Hal inii dapat dilihat dalam kenyataannya antara lain bahwa tualen dan merdhah mempunyai sifat yang baik dan mengabdi pada tokoh baik di ayodya. Sedangkan delem dan sengut berwatak buruk dan mengabdi pada tokoh jahat di alengka. |
format |
Tugas Akhir |
author |
Senen, I Wayan |
author_facet |
Senen, I Wayan |
author_sort |
Senen, I Wayan |
title |
Fungsi penasar dalam wayang wong bali |
title_short |
Fungsi penasar dalam wayang wong bali |
title_full |
Fungsi penasar dalam wayang wong bali |
title_fullStr |
Fungsi penasar dalam wayang wong bali |
title_full_unstemmed |
Fungsi penasar dalam wayang wong bali |
title_sort |
fungsi penasar dalam wayang wong bali |
publisher |
ASTI Yk |
publishDate |
1980 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18699 |
_version_ |
1741197722033061888 |