Muang Jong
Karya ini berbicara tentang sebuah upacara ritual adal selamatan laut suku Sawang di Belitung yang disajikan dalam sebuah penggarapan karya tari dan ditarikan oleh 5 (lima) penari pria. Tarian yang bernuansakan mistis ini punya keunikan tersendiri karena menggunakan properti ancak dalam pemanggilan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2012
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18877 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Karya ini berbicara tentang sebuah upacara ritual adal selamatan laut suku Sawang di Belitung yang disajikan dalam sebuah penggarapan karya tari dan ditarikan oleh 5 (lima) penari pria. Tarian yang bernuansakan mistis ini punya keunikan tersendiri karena menggunakan properti ancak dalam pemanggilan roh nenek moyang, selain itu dihadirkan penari dengan properti kain putih sebagai simbolisasi roh nenek moyang. Karya ini mengacu pada bentuk dramatik yaitu memusatkan perhatian kepada sebuah suasana atau kejadian yang menghadirkan cerita dan memungkinkan melibatkan konfllik antara penari dengan dirinya atau penari dengan penari lain dalam satu karya tari. Muang Jong yang dimaksud dalam karya tari ini mengungkap tentang latar belakang terciptanya upacara ritual Muang Jong itu sendiri, dimana kehidupan masyarakat suku Sawang sangat bergantung dan membutuhkan pertolongan dari roh nenek moyang mereka agar diberikan keselaman dalam kehidupan mencari nafkah di laut. Lewat karya ini kita dibawa masuk ke dalam atmosfir kehidupan masyarakat suku Sawang yang masih sangat sakral dan mistis yang diungkapkan ke dalam sebuah karya tari. Tarian ini telah dikembangkan sedemikian rupa dan tetap berpijak pada nilai-nilai tradisi asli yang masih melekat pada masyarakat suku Sawang di Belitung. |
---|