Penyutradaraan Film Televisi "Narasi" dengan menggunakan pendekatan Sinema Impro
Pertanggungjawaban karya seni Penyutradaraan Film Televisi "Narasi" dengan Menggunakan Pendekatan Sinema Impresionisme bertujuan untuk menciptakan sebuah karya film televisi dengan pendekatan sinema impresionisme. Memberikan sentuhan dari aplikasi metode Sinema Impresionisme sehingga melib...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSMR-ISI Yogyakarta
2012
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18888 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pertanggungjawaban karya seni Penyutradaraan Film Televisi "Narasi" dengan Menggunakan Pendekatan Sinema Impresionisme bertujuan untuk menciptakan sebuah karya film televisi dengan pendekatan sinema impresionisme. Memberikan sentuhan dari aplikasi metode Sinema Impresionisme sehingga melibatkan emosi dan efek ironi pada penonton, artinya saat melihat film televisi "Narasi", penonton tidak berhenti hanya mendapatkan hiburan belaka, namun juga merasakan empiris yang dibangun melalui tokoh. Menghadirkan cerita dari fenomena kehidupan masyarakat terutama pengangguran yang terjadi pada sarjana dan pekerja yang tidak sesuai kompetensi. Memberikan alternatif tema program film tetevisi yang imformatif kepada pemirsa di tengah gencarnya program hiburan sejenis yang seifatnya mimim informasi, edukasi dan stereotype. Obyek penciptaan karya seni adalah tentang seorang sarjana jurusan sastra yang bekerja menjadi pengantar koran. karya seni berbentuk program film televisi cerita lepas , durasi 30 menit (plus commercial break). Konsepsi sinema impresionisme deiterapkan pada tema tersebut agar mampu mendukung ironi cerita, setting, subyektifitas karakteristik tokoh yang dialami oleh seorang sarjana terhadap kehidupannya, kontradiktif antara ilemu yang dimiliki seorang sarjana, realitas dan jiwa seorang sarjana divisualisasikan dengan teknik teknik yang pada sinema impresionisme salah satunya adalah dengan rappid editing, slow motion, fast motion, subyektif shot dan penggunaan alur kilas ballik di gunakan untuk menunjukkan subyektifitas karakteristik tokoh dan menembus kedalaman manusia secara dominan sebagai perwujudan suatu karya seni film televisi "Narasi". |
---|