Memahami Sinetron "Jejak Bisu" melalui Kajian Semiotika Teater

SekalipunJejak Bisu termasuk jenis sinema, namun ia tetap dapat didekati secara semiotika teater. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa dalam beberapa hal yang terkait dengan struktur kedua seni naratif itu memiliki persamaan yang cukup dekat. Berdasarkan analisis secara keseluruhan, sinetron JB beri...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SAHID, Nur
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian ISI Yk 2001
Subjects:
PEN
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=19020
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-19020
record_format oai_dc
spelling isilib-190202015-04-14T08:20:33Z Memahami Sinetron "Jejak Bisu" melalui Kajian Semiotika Teater SAHID, Nur Semiotika teater sinetron \"jejak bisu\" sistem tanda Lembaga Penelitian ISI Yk 2001 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=19020 PEN/TE/Sah/m/2001 SekalipunJejak Bisu termasuk jenis sinema, namun ia tetap dapat didekati secara semiotika teater. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa dalam beberapa hal yang terkait dengan struktur kedua seni naratif itu memiliki persamaan yang cukup dekat. Berdasarkan analisis secara keseluruhan, sinetron JB berisikan 80 cine. Hampir setiap cine mengandung sejumlah sistem tanda yang bermakna. Sistem tanda yang paling dominan tampil dalam setiap cine adalah jenis sistem tanda kata & nada. Baru kemudian disusul oleh gesture, mime, gerak, setting, kostum, make-up & gaya rambut. Oleh karena sistem tanda kata & nada lebih dominan daripada sistem tanda yang alin, maka dapat dikatakan bahwa sinetron ini lebih didominasi oleh bahasa kata (verbal) daripada bahasa gambar. Sinetron yang demikian lebih bersifat dramatik daripada filmis. Yogyakarta iii, 78 hal.: il.; 30 cm PEN http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic Semiotika teater
sinetron \"jejak bisu\" sistem tanda
PEN
spellingShingle Semiotika teater
sinetron \"jejak bisu\" sistem tanda
PEN
SAHID, Nur
Memahami Sinetron "Jejak Bisu" melalui Kajian Semiotika Teater
description SekalipunJejak Bisu termasuk jenis sinema, namun ia tetap dapat didekati secara semiotika teater. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa dalam beberapa hal yang terkait dengan struktur kedua seni naratif itu memiliki persamaan yang cukup dekat. Berdasarkan analisis secara keseluruhan, sinetron JB berisikan 80 cine. Hampir setiap cine mengandung sejumlah sistem tanda yang bermakna. Sistem tanda yang paling dominan tampil dalam setiap cine adalah jenis sistem tanda kata & nada. Baru kemudian disusul oleh gesture, mime, gerak, setting, kostum, make-up & gaya rambut. Oleh karena sistem tanda kata & nada lebih dominan daripada sistem tanda yang alin, maka dapat dikatakan bahwa sinetron ini lebih didominasi oleh bahasa kata (verbal) daripada bahasa gambar. Sinetron yang demikian lebih bersifat dramatik daripada filmis.
format Tugas Akhir
author SAHID, Nur
author_facet SAHID, Nur
author_sort SAHID, Nur
title Memahami Sinetron "Jejak Bisu" melalui Kajian Semiotika Teater
title_short Memahami Sinetron "Jejak Bisu" melalui Kajian Semiotika Teater
title_full Memahami Sinetron "Jejak Bisu" melalui Kajian Semiotika Teater
title_fullStr Memahami Sinetron "Jejak Bisu" melalui Kajian Semiotika Teater
title_full_unstemmed Memahami Sinetron "Jejak Bisu" melalui Kajian Semiotika Teater
title_sort memahami sinetron "jejak bisu" melalui kajian semiotika teater
publisher Lembaga Penelitian ISI Yk
publishDate 2001
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=19020
_version_ 1741197787817574400