Bentuk dan kreasi jaranan buta di karangsari
sebagai bentuk aktivitas sosial budaya, kesenian jaranan buta memiliki beberapa fungsi dalam masyarakat karang sari. fungsi yang terdapat dalam kesenian tersebut antara lain sebagai visualisasi rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu dilakukan setiap habis panen. bisa juga sebagai peng...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FKS ISI Yk
1991
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=19687 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | sebagai bentuk aktivitas sosial budaya, kesenian jaranan buta memiliki beberapa fungsi dalam masyarakat karang sari. fungsi yang terdapat dalam kesenian tersebut antara lain sebagai visualisasi rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu dilakukan setiap habis panen. bisa juga sebagai pengisi waktu luang sehabis bekerja.bentuk rias yang dipakai dan busana yang dipakai sangat sederhana sesuai dengan pola kehidupan dari masyarakat pendukungnya. kumis, mata, dan ditambah dengan godeg, ini untuk penari jaranan. untuk penari barongan dan thethek melek tidak tidak memakai rias karena ditutup dengan topeng. |
---|