Pendekatan aspek sensasi pada iklan produk susu lanjutan untuk bayi
A. berdasarakan uraian dan hasil perhitungan analaisa data serta landasan teori yang mendukung dalam penulisan ini, maka penulis menyimpulkan:1. sebagian khalayak sasaran mengenai media cetak. iklan enfapro di majalah sanirah sangatlah cocok.2. iklan enfapro cocok bagi khalayak sasaran dengan sosio...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk
1991
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=19717 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | A. berdasarakan uraian dan hasil perhitungan analaisa data serta landasan teori yang mendukung dalam penulisan ini, maka penulis menyimpulkan:1. sebagian khalayak sasaran mengenai media cetak. iklan enfapro di majalah sanirah sangatlah cocok.2. iklan enfapro cocok bagi khalayak sasaran dengan sosio ekonomi menengah yaitu yang berpenghasilan sekitar Rp 250.000.- - Rp900.000.-3. penampilan iklan susu lanjutan "Enfapro" yang menonjolkan "negativisme" dengan ilustrasi binatang purba yang menyeramkan (gigi menyeringai dan kuku panjang) tidak selalu menimbulkan rasa takut/ngeri khalayak sasaran, namun justru sebagian responden (khalayak sasaran) merasa timbul perasaan ingin tahu.4.sebagian responden memeberikan tanggapan kesan pertama kali melihat lebih lama iklan "enfapro" di majalah sarinah no.207/1990 adalah keseluruhan yang memberi kesan mengejutkan. hal disebabkan iklan enfapro mengandung sensasi (tahap paling awal dalam nama penerimaan informasi). sebab dalam periklanan dibutuhkan sensasi sebagi "interest". dalam hal ini sensasi dalam iklan enfapro adalah penampilan secara menyeluruh pada sebuah iklan. apa yang sampai khalayak sasatran meliputin ilustrasi. teks penampilan secara menyeluruh. |
---|