Wulang sunu di Grubug, Wonotirto, Bulu Temanggung di tinjau dari aspek sosio - budaya
Wulang Sunu adalah kesenian rakyat jenis Slawatan yang bernafaskan ajaran agama Islam. Kesenian ini masih hidup dan berkembang dengan baik di Grubug, Wonotirto, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah. Secara garis besar Wulang Sunu dapat merupakan cerminan dari nilai-nilai sosial dan budaya yang hidup dan be...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FKS ISI Yk
1990
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=19802 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Wulang Sunu adalah kesenian rakyat jenis Slawatan yang bernafaskan ajaran agama Islam. Kesenian ini masih hidup dan berkembang dengan baik di Grubug, Wonotirto, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah. Secara garis besar Wulang Sunu dapat merupakan cerminan dari nilai-nilai sosial dan budaya yang hidup dan berkembang di dalam masyarkatnya.Kesenian ini dalam kehidupannya memberikan cara dan nasehat bagaimana manusia dapat menjalani kehidupan dengan baik tenang dan tentram, serta bertujuan membentuk masyarakat dan bangsa yang rukun, damai dan sejahtera, sehingga di dalam suatu kelompok masyarakat sedapat mungkin bisa terhindar dari hal-hal yang menggangu ketentraman di dalam lingkungannya yaitu masyarakat desa. Jelasnya Wulang Sunu berisikan aturan mengenai bayi sewaktu masih ada di dalam kandungan berumur satu bulan, sampai lahir dan mengalami kehidupan hingga meninggalnya. |
---|