Makna simbolis Barongan Blora dalam upacara Lamporan di desa Kunduran sebuah tinjauan ritual
Barongan Blora merupakan jenis kesenian rakyat tradisional yang berorientasi pada cerita Panji. Kesenian ini merupakan bentuk seni pertunjukan yang dalam penyajiannya dapat berbentuk sendratari maupun berbentuk pertunjukan tanpa cerita. Dalam hal ini barongan di gunakan untuk arak-arakan. Barongan y...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FKS ISI Yk
1992
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=19816 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Barongan Blora merupakan jenis kesenian rakyat tradisional yang berorientasi pada cerita Panji. Kesenian ini merupakan bentuk seni pertunjukan yang dalam penyajiannya dapat berbentuk sendratari maupun berbentuk pertunjukan tanpa cerita. Dalam hal ini barongan di gunakan untuk arak-arakan. Barongan yang disajikan dalam bentuk arak-arakan maupun dalam bentuk atraksi terdiri dari : Barongan, Gendruwo, Nyantaka dan Untub.Barongan berasal dari kata "barong" mendapat akhiran "-an" berarti sesuatu bentuk/ rupa yang menirukan Barong. Kata "Barong" baik di Bali maupun di Jawa merupakan nama untuk menyebut binatang mitologi berkaki empat. Di Blora terdapat tafsiran bahwa kata "Barongan" berasal dari Singabarong yang merupakan binatang besar yang dapat berbicara seperti manusia dalam sebuah cerita rakyat (kisah Panji). Bentuk barongan ini seperti harimau raksasa atau boleh disebut bahwa Barongan gambaran dari Singabarong.Barongan Blora mulai dikembangkan di daerah Blora tahun 1841, masuk lewat kecamatan Doplang perbatasan Jawa Timur. Diperkirakan barongan ini merupakan perembesan dari Reog Ponorogo. |
---|