Fungsi tari bedaya ketawang di istana kesunanan Surakarta
Merupakan salah satu bentuk tari istana yang berasal dari istana Kesunanan Surakarta. Tari Bedaya tersebut di istana sebagai tari upacara baik untuk penobatan raja maupun untuk ulang tahun penobatan raja. Mengenai jumlah penarinya Bedaya Ketawang menggunakan komposisi penari sembilan gadis. Ada bebe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FKS ISI Yk
1992
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=19829 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Merupakan salah satu bentuk tari istana yang berasal dari istana Kesunanan Surakarta. Tari Bedaya tersebut di istana sebagai tari upacara baik untuk penobatan raja maupun untuk ulang tahun penobatan raja. Mengenai jumlah penarinya Bedaya Ketawang menggunakan komposisi penari sembilan gadis. Ada beberapa hal yang menunjukkan spesifikasi pada tari Bedaya Ketawang ini, antara lain tari ini hanya dipentaskan setahun sekali pada saat upacara ulang tahun penobatan raja. Dan untuk latihannya diadakan setiap 35 hari sekali pada hari Selasa Kliwon (Anggoro Kasih), serta memiliki tempat yang khusus untuk menyelenggarakan tari tersebut, yaitu di Pendapa Ageng Sasanasewaka.Fungsi tari Bedaya Ketawang sebagai sarana meditasi raja dan ulang tahun penobatan raja sebenarnya mulai bergeser, tertutama fungsi terakhir. Pergeseran ini terjadi berkaitan dengan posisi politik istana Surakarta yang tidak lagi mempunyai kekuasaan. |
---|