Kajian estetik dan simbolik ragam hias di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
Sejak dahulu kebutuhan manusia untuk melakukan kegiatan menghias sangatlah penting. Mulai dari ditemukannya lukisan di gua leang-leang hingga gebrakan pada masa reneisan di Eropa. Menghias muncul karena kebutuhan akan pengalaman keindahan dalam diri manusia pada lingkungan tempat hidupnya. Klenteng...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20223 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-20223 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-202232015-04-14T08:20:33Z Kajian estetik dan simbolik ragam hias di Klenteng Sam Poo Kong Semarang YULIANTO, Antonius kebudayaan Cina ragam hias estetika FSR ISI Yk 2010 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20223 KK/Yul/k/2010 Sejak dahulu kebutuhan manusia untuk melakukan kegiatan menghias sangatlah penting. Mulai dari ditemukannya lukisan di gua leang-leang hingga gebrakan pada masa reneisan di Eropa. Menghias muncul karena kebutuhan akan pengalaman keindahan dalam diri manusia pada lingkungan tempat hidupnya. Klenteng Sam Poo Kong sebagai benag merah kebudayaan Cina di Indonesia menyimpan banyak cerita dan kisah. Bukan hanya melalui aktivitas peribadatan, melainkan melalui bentuk-bentuk ragam hias yang ada di klenteng itu. Yogyakarta xvii, 127 hal.:ill.:30 cm KK http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
kebudayaan Cina ragam hias estetika KK |
spellingShingle |
kebudayaan Cina ragam hias estetika KK YULIANTO, Antonius Kajian estetik dan simbolik ragam hias di Klenteng Sam Poo Kong Semarang |
description |
Sejak dahulu kebutuhan manusia untuk melakukan kegiatan menghias sangatlah penting. Mulai dari ditemukannya lukisan di gua leang-leang hingga gebrakan pada masa reneisan di Eropa. Menghias muncul karena kebutuhan akan pengalaman keindahan dalam diri manusia pada lingkungan tempat hidupnya. Klenteng Sam Poo Kong sebagai benag merah kebudayaan Cina di Indonesia menyimpan banyak cerita dan kisah. Bukan hanya melalui aktivitas peribadatan, melainkan melalui bentuk-bentuk ragam hias yang ada di klenteng itu. |
format |
Tugas Akhir |
author |
YULIANTO, Antonius |
author_facet |
YULIANTO, Antonius |
author_sort |
YULIANTO, Antonius |
title |
Kajian estetik dan simbolik ragam hias di Klenteng Sam Poo Kong Semarang |
title_short |
Kajian estetik dan simbolik ragam hias di Klenteng Sam Poo Kong Semarang |
title_full |
Kajian estetik dan simbolik ragam hias di Klenteng Sam Poo Kong Semarang |
title_fullStr |
Kajian estetik dan simbolik ragam hias di Klenteng Sam Poo Kong Semarang |
title_full_unstemmed |
Kajian estetik dan simbolik ragam hias di Klenteng Sam Poo Kong Semarang |
title_sort |
kajian estetik dan simbolik ragam hias di klenteng sam poo kong semarang |
publisher |
FSR ISI Yk |
publishDate |
2010 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20223 |
_version_ |
1741198033108860928 |