Proses pembuatan biola pada pengrajin biola Gito Supatmo di Jalan Untung Surapati

Sekitar tahun 1151 -1445, di Osaka daerah pembuatan biola yaitu Boreslia dan Gresnona. Di Tilor Jerman Barat juga pusat pembuatan biola. Tahun 1556 biola luput senar sudah dianggap sebagai biola standart, dan menjadi bagian penting dalam adegan musik mengakibatkan biola berkembang.Penggunaan biola m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ATMANTO, Eko Murdi
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 1992
Subjects:
MS
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20402
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Sekitar tahun 1151 -1445, di Osaka daerah pembuatan biola yaitu Boreslia dan Gresnona. Di Tilor Jerman Barat juga pusat pembuatan biola. Tahun 1556 biola luput senar sudah dianggap sebagai biola standart, dan menjadi bagian penting dalam adegan musik mengakibatkan biola berkembang.Penggunaan biola masih sangat terbatas untuk menghibur keluarga istana, kaum bangsawan, gereja, pengiring tari - tarian.Keistimewaan biola : mampu mengekspresikan berbagai efek bunyi secara musikal. Ditinjau dari segi akustik merupakan instrumen yang rumit, biola mempunyai beberapa komponen, menuntut kemampuan seseorang untuk menyusunnya. bahan yang dipakai pembuatan biola menggunakan : kayu cemara Eropa, naple, kosa, wilon. Kualitas alat musik pembuatan Gito Supatmo belum memadai untuk instrumen musik, orkes simponi, peralatan masih sederhana ( Gito Supatmo ). Kondisi tempat kerja kurang memenuhi syarat. B ahan baku dari kayu sonokeling, kemuning, sengon laut.