Cerita wayang kulit Mahabharata sebagai tema lukisan
Cerita wayang pada hakekatnya mencerminkan alaur kehidupan manusia yang disimbolisasikan melalui bentuk - bentuk dan jalan cerita dari wayang. Ide penciptaannya adalah cerita Mahabharata yang masih terdapat relevansinya dengan budaya modern. Dalam pengolahan bentuk, asesoris, busana, atriut masih me...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSR ISI Yk
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20487 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-20487 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-204872015-04-14T08:20:33Z Cerita wayang kulit Mahabharata sebagai tema lukisan SAHRI, Agus SENI LUKIS cerita wayang kulit Mahabharata FSR ISI Yk 2007 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20487 SL/Sah/c/2007 Cerita wayang pada hakekatnya mencerminkan alaur kehidupan manusia yang disimbolisasikan melalui bentuk - bentuk dan jalan cerita dari wayang. Ide penciptaannya adalah cerita Mahabharata yang masih terdapat relevansinya dengan budaya modern. Dalam pengolahan bentuk, asesoris, busana, atriut masih mengacu pada bentuk wayang kulit purwa klasik, akan tetapi berbagai bentuk ekspresi wajah dan posisi tokoh disesuaikan dengan fokus gagasan, lintasan ide, maupun tema pesan yang hendak disampaikan. Yogyakarta x, 72 hal.; il.; 30 cm SL http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
SENI LUKIS cerita wayang kulit Mahabharata SL |
spellingShingle |
SENI LUKIS cerita wayang kulit Mahabharata SL SAHRI, Agus Cerita wayang kulit Mahabharata sebagai tema lukisan |
description |
Cerita wayang pada hakekatnya mencerminkan alaur kehidupan manusia yang disimbolisasikan melalui bentuk - bentuk dan jalan cerita dari wayang. Ide penciptaannya adalah cerita Mahabharata yang masih terdapat relevansinya dengan budaya modern. Dalam pengolahan bentuk, asesoris, busana, atriut masih mengacu pada bentuk wayang kulit purwa klasik, akan tetapi berbagai bentuk ekspresi wajah dan posisi tokoh disesuaikan dengan fokus gagasan, lintasan ide, maupun tema pesan yang hendak disampaikan. |
format |
Tugas Akhir |
author |
SAHRI, Agus |
author_facet |
SAHRI, Agus |
author_sort |
SAHRI, Agus |
title |
Cerita wayang kulit Mahabharata sebagai tema lukisan |
title_short |
Cerita wayang kulit Mahabharata sebagai tema lukisan |
title_full |
Cerita wayang kulit Mahabharata sebagai tema lukisan |
title_fullStr |
Cerita wayang kulit Mahabharata sebagai tema lukisan |
title_full_unstemmed |
Cerita wayang kulit Mahabharata sebagai tema lukisan |
title_sort |
cerita wayang kulit mahabharata sebagai tema lukisan |
publisher |
FSR ISI Yk |
publishDate |
2007 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20487 |
_version_ |
1741198086495010816 |