Bangun silinder sebagai bentuk dasar dalam penciptaan seni patung
Karya - karya patung yang ditampilkan, yaitu bangun silinder adalah sebagai bentuk dasar yang dipilih untuk kesatuan corak yang mewarnai dalam karya seni patung. Dari bentuk dasar bangun silinder, dikembangkan hingga tercipta bentuk - bentuk yang artistik, yang merupakan hasil pengolahan pada bahan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSRD ISI Yk
1988
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20680 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-20680 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-206802015-04-14T08:20:33Z Bangun silinder sebagai bentuk dasar dalam penciptaan seni patung PURNAMA, Gandung seni patung bangun silinder bentuk dasar FSRD ISI Yk 1988 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20680 SP/Pur/b/1988 Karya - karya patung yang ditampilkan, yaitu bangun silinder adalah sebagai bentuk dasar yang dipilih untuk kesatuan corak yang mewarnai dalam karya seni patung. Dari bentuk dasar bangun silinder, dikembangkan hingga tercipta bentuk - bentuk yang artistik, yang merupakan hasil pengolahan pada bahan yang digunakan akibat gaya yang membebani bahan itu, maupun akibat proses - proses alam lainnya.Akibat puntiran, tarikan, tekanan, pembakaran, dsb pada suatu bahan, maka tercipta bentuk yang alami sesuai dengan proses pembentukannya. Kondisi fisik yang alami itulah sebagai tujuan "center of interest" dari pada silinder - silinder yang memiliki permukaan halus. Yogyakarta ix, 21 hal.; il.; 30 cm SP http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
seni patung bangun silinder bentuk dasar SP |
spellingShingle |
seni patung bangun silinder bentuk dasar SP PURNAMA, Gandung Bangun silinder sebagai bentuk dasar dalam penciptaan seni patung |
description |
Karya - karya patung yang ditampilkan, yaitu bangun silinder adalah sebagai bentuk dasar yang dipilih untuk kesatuan corak yang mewarnai dalam karya seni patung. Dari bentuk dasar bangun silinder, dikembangkan hingga tercipta bentuk - bentuk yang artistik, yang merupakan hasil pengolahan pada bahan yang digunakan akibat gaya yang membebani bahan itu, maupun akibat proses - proses alam lainnya.Akibat puntiran, tarikan, tekanan, pembakaran, dsb pada suatu bahan, maka tercipta bentuk yang alami sesuai dengan proses pembentukannya. Kondisi fisik yang alami itulah sebagai tujuan "center of interest" dari pada silinder - silinder yang memiliki permukaan halus. |
format |
Tugas Akhir |
author |
PURNAMA, Gandung |
author_facet |
PURNAMA, Gandung |
author_sort |
PURNAMA, Gandung |
title |
Bangun silinder sebagai bentuk dasar dalam penciptaan seni patung |
title_short |
Bangun silinder sebagai bentuk dasar dalam penciptaan seni patung |
title_full |
Bangun silinder sebagai bentuk dasar dalam penciptaan seni patung |
title_fullStr |
Bangun silinder sebagai bentuk dasar dalam penciptaan seni patung |
title_full_unstemmed |
Bangun silinder sebagai bentuk dasar dalam penciptaan seni patung |
title_sort |
bangun silinder sebagai bentuk dasar dalam penciptaan seni patung |
publisher |
FSRD ISI Yk |
publishDate |
1988 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20680 |
_version_ |
1741198125948731392 |