Beksan Jaka Tarub Nawangwulan
Tari kalsik gaya Yogyakarta diciptakan oleh Sri Sultan HB I, bertahta tahun 1755 - 1782. Bentuk penyajian ada beberapa : tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Beksan Jaka Tarub Nawangwulan merupakan beksan yang didalamnya terdapat ceritera yang dikenal oleh masyarakat.Penyajian beksan i...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FNGK ISI Yk
1991
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20773 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tari kalsik gaya Yogyakarta diciptakan oleh Sri Sultan HB I, bertahta tahun 1755 - 1782. Bentuk penyajian ada beberapa : tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Beksan Jaka Tarub Nawangwulan merupakan beksan yang didalamnya terdapat ceritera yang dikenal oleh masyarakat.Penyajian beksan ini, ditampilkan 2 tokoh yaitu Jaka Tarub dan Dewi Nawangwulan. Beksan ini merupakan satu perbendaharaan tari susunan R. Riyo Sasmintodipuro sering dipentaskan di Ndalem Pujo Kusuman. Urutan penyajian : bagian I Jaka Tarub sedang berburu, bagian ke dua menggambarkan Dewi Nawang Wulan turun dari kahyangan untuk bercengkerama di telaga. Penggambaran mulai dari mandi, berenang, ciblon, hias diri. Bagian ke tiga Jaka Tarub danndewi Nawang Wulan saling kenal dan saling mencintai. Ternyata rimong Nawang Wulan disembunyikan Jaka Tarub / hilang. |
---|