Kastawa
Tema karya tari ini adalah konflik, yaitu konflik bathin yang dialami oleh Kadangalante yang berawal dari gagalnya mempertahankann ibu kota Pajajaran selama belasan tahun.Tipe tarinya adalah dramatik, mode penyajiannya yaitu simbolis. Garapan tari ini merupakan hasil pengembangan dari motif - motif...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
1994
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20814 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-20814 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-208142015-04-14T08:33:48Z Kastawa MULYAKIN, Kiki Kastawa konflik Jawa Barat FSP ISI Yogyakarta 1994 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20814 ST.PCT/Mul/k/1994 Tema karya tari ini adalah konflik, yaitu konflik bathin yang dialami oleh Kadangalante yang berawal dari gagalnya mempertahankann ibu kota Pajajaran selama belasan tahun.Tipe tarinya adalah dramatik, mode penyajiannya yaitu simbolis. Garapan tari ini merupakan hasil pengembangan dari motif - motif gerak tradisi Sunda yaitu tari Topeng Cirebon dan Pencak Silat. Jumlah penarinya terdiri dari 4 penari putra.Tujuannya yaitu mengupayakan seni tari sebagai salah satu alat atau media komunikasi kepada penonton, dan penonton sebagai apresiator diharapkan mendapat kesan dan pesan tentang sebuah gagasan. Yogyakarta ix, 75 hal.; not.; 30 cm ST.PCT http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
Kastawa konflik Jawa Barat ST.PCT |
spellingShingle |
Kastawa konflik Jawa Barat ST.PCT MULYAKIN, Kiki Kastawa |
description |
Tema karya tari ini adalah konflik, yaitu konflik bathin yang dialami oleh Kadangalante yang berawal dari gagalnya mempertahankann ibu kota Pajajaran selama belasan tahun.Tipe tarinya adalah dramatik, mode penyajiannya yaitu simbolis. Garapan tari ini merupakan hasil pengembangan dari motif - motif gerak tradisi Sunda yaitu tari Topeng Cirebon dan Pencak Silat. Jumlah penarinya terdiri dari 4 penari putra.Tujuannya yaitu mengupayakan seni tari sebagai salah satu alat atau media komunikasi kepada penonton, dan penonton sebagai apresiator diharapkan mendapat kesan dan pesan tentang sebuah gagasan. |
format |
Tugas Akhir |
author |
MULYAKIN, Kiki |
author_facet |
MULYAKIN, Kiki |
author_sort |
MULYAKIN, Kiki |
title |
Kastawa |
title_short |
Kastawa |
title_full |
Kastawa |
title_fullStr |
Kastawa |
title_full_unstemmed |
Kastawa |
title_sort |
kastawa |
publisher |
FSP ISI Yogyakarta |
publishDate |
1994 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=20814 |
_version_ |
1741198153639526400 |