Wayang wong gaya Yogyakarta : Sebuah dekadensi dengan tiadanya Maecenas

Di kraton Yogyakarta sejak pemerintahan Hamengku Buwono I samapi Pemerintahan Hamenghku Buwono VIII wayang wong menjadi salah satu pusat perhatian Sultan, diantara para sulatan yang sangat besar perhatiannya terhadap wayang wong adalah Hamengku Buwono VIII. Disisi lain dewasa ini pertunjukan tari ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nardono, Tri
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: PPS UGM Yogyakarta Yk
Subjects:
TES
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=21882
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-21882
record_format oai_dc
spelling isilib-218822015-04-14T08:33:48Z Wayang wong gaya Yogyakarta : Sebuah dekadensi dengan tiadanya Maecenas Nardono, Tri maecenes. wayang wong Gaya Yogyakartaa PPS UGM Yogyakarta Yk id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=21882 TES/ST/Nar/w/1996 Di kraton Yogyakarta sejak pemerintahan Hamengku Buwono I samapi Pemerintahan Hamenghku Buwono VIII wayang wong menjadi salah satu pusat perhatian Sultan, diantara para sulatan yang sangat besar perhatiannya terhadap wayang wong adalah Hamengku Buwono VIII. Disisi lain dewasa ini pertunjukan tari yang diselenggarakan di rumah-rumah kaum bangsawan meningkat frekuensinya, namun pertunjukan itu lebih merupakan fragmen-ragmen pendek dari sebuah bentuk wayang wong. Yogyakarta xi, 141 hal. ; 30 cm TES http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic maecenes.
wayang wong Gaya Yogyakartaa
TES
spellingShingle maecenes.
wayang wong Gaya Yogyakartaa
TES
Nardono, Tri
Wayang wong gaya Yogyakarta : Sebuah dekadensi dengan tiadanya Maecenas
description Di kraton Yogyakarta sejak pemerintahan Hamengku Buwono I samapi Pemerintahan Hamenghku Buwono VIII wayang wong menjadi salah satu pusat perhatian Sultan, diantara para sulatan yang sangat besar perhatiannya terhadap wayang wong adalah Hamengku Buwono VIII. Disisi lain dewasa ini pertunjukan tari yang diselenggarakan di rumah-rumah kaum bangsawan meningkat frekuensinya, namun pertunjukan itu lebih merupakan fragmen-ragmen pendek dari sebuah bentuk wayang wong.
format Tugas Akhir
author Nardono, Tri
author_facet Nardono, Tri
author_sort Nardono, Tri
title Wayang wong gaya Yogyakarta : Sebuah dekadensi dengan tiadanya Maecenas
title_short Wayang wong gaya Yogyakarta : Sebuah dekadensi dengan tiadanya Maecenas
title_full Wayang wong gaya Yogyakarta : Sebuah dekadensi dengan tiadanya Maecenas
title_fullStr Wayang wong gaya Yogyakarta : Sebuah dekadensi dengan tiadanya Maecenas
title_full_unstemmed Wayang wong gaya Yogyakarta : Sebuah dekadensi dengan tiadanya Maecenas
title_sort wayang wong gaya yogyakarta : sebuah dekadensi dengan tiadanya maecenas
publisher PPS UGM Yogyakarta
publishDate Yk
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=21882
_version_ 1741198375587414016