Perkembangan kesenian rakyat "campur" di desa Bringin Srumbung kabupaten Magelang.
Sejak pertama kali kesenian campur muncul di desa Bringin dan kemunculannya kembali sejak 1983 sampai dengan sekarang, kesenian campur jumlah penarinya sekitar 30-45 orang terdiri dari lai-laki yang berusia antara 15 tahun-40tahun, kesenian ini dapat pula disebut sebagai kesenian yang berbentuk arak...
Saved in:
Main Author: | HARDJUMAS |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
BP ISI Yk
1992
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=22035 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Similar Items
-
Kawin campur dalam syariat Islam
by: Al-Humaidy, Syaikh Humaidy Bin Abdul Aziz, et al.
Published: (1996) -
Geologi dan Studi Fasies Satuan Batugamping Klitik Daerah Bringin Kenongorejo Kec.Bringin Ngambon dan Sekitarnya kab.Ngawi Bojonegoro Prov.Jawa Timur
by: Rahmat Fansurna Susanca
Published: (2008) -
Perkawinan Menurut Islam Dan Katolik Implikasinya Dalam Kawin Campur Al. Purwo Hadiwardoyo
by: HADIWARDOYO, Al. Purwa
Published: (1990) -
Perkawinan menurut Islam dan katolikimplikasinya dalam kawin campurA L. Purwa Hadiwardoyo
by: PURWOHADIWIYOTO, Hadi
Published: (1990) -
Campur sari: sebuah bentuk akulturasi budaya musik.
by: RAHARJA, Budi
Published: (1999)