"SISIFUS" Imaji Negatif dengan Teknik Proyeksi dalam Fotografi Ekspresi
Inspirasi dalam pembuatan karya seni fotografi ini diangkat dari esai Albert Camus. Dalam esai ini Camus menceritakan bahwa para dewa telah menghukum Sisifus untuk terus menerus mendorong sebuah batu besar sampai ke puncak sebuah gunung. Dari puncak gunung, batu besar itu akan jatuh ke bawah oleh be...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Tugas Akhir |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
FSMR ISI Yk
2008
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=24354 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Inspirasi dalam pembuatan karya seni fotografi ini diangkat dari esai Albert Camus. Dalam esai ini Camus menceritakan bahwa para dewa telah menghukum Sisifus untuk terus menerus mendorong sebuah batu besar sampai ke puncak sebuah gunung. Dari puncak gunung, batu besar itu akan jatuh ke bawah oleh beratnya sendiri. Tidaka ada hukuman yang lebih mengerikan dari pada pekerjaan yang tidak berguna dan tanpa harapan itu. Tokoh ini kemudian divisualisasikan dalam dokumentasi mural dan coretan-coretan dinding oleh seniman-seniman Yogyakarta yang kemudian digabung dengan merespon onjek mellui teknik proyeksi dari LCD proyektor, yang pada akhirnya menjadi satu rangkaian cerita Sisifus, dengan imaji negatif dalam fotografi. |
|---|