Bahasa Bugis di dalam Beksan Lawung dan Etheng
Banyak bahasa dan dialek yang digunakan dalam pocapan Beksan Etheng dan Beksan Lawung, bercampur aduk, sehingga terjadi alih kode yang unik pula. Sayangnya, hal yang menarik dan unik ini terselubung dalam kekusutan sistem penandaanya. Kekusutan sistem penandaan ini menyebabkan tidak diketahuinya ide...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
ASTI Yk
1983
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=24508 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Banyak bahasa dan dialek yang digunakan dalam pocapan Beksan Etheng dan Beksan Lawung, bercampur aduk, sehingga terjadi alih kode yang unik pula. Sayangnya, hal yang menarik dan unik ini terselubung dalam kekusutan sistem penandaanya. Kekusutan sistem penandaan ini menyebabkan tidak diketahuinya identitas bahasa yang dipergunakan dalam pocapan kedua beksan tersebut meskipun tidak seluruhnya. Dugaan ditinjau dari sejarah memberi arahan bahwa mungkin saja pocapan itu dibentuk oleh kata-kata dari bahasa Makasar, Bugis dan Bajo. Akan tetapi analisa ini tidak kuat setelah pocapan pada beksan-beksan lain, pocapan ini banyak diwarnai bahasa Madura, bahasa Bugis juga digunakan tetapi kuantitasnya rendah. Sedangkan bahasa Makasar dan bahasa Bajo sama sekali tidak hadir dalam pocapan Beksan Lawung Ageng. |
---|