Tari Gambyong Onang-Onang sebagai ekspresi budaya kaum bangsawan Kasunanan Surakarta
Tari Gambyong Onang-Onang mengalami stilisasi, yaitu bentuk dan gaya berbeda dengan Gambyong yang berkembang di luar istana. Gambyong Onang-Onang susunan geraknya pada bagian ablon masih tetap urut, gerakan-gerakannya halus, dan terkendali, karena dalam penggarapannya menerapkan norma-norma tari put...
Saved in:
Hovedforfatter: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Sprog: | Indonesian |
Udgivet: |
Fak. Kesenian ISI Yk
1990
|
Fag: | |
Online adgang: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=24696 |
Tags: |
Tilføj Tag
Ingen Tags, Vær først til at tagge denne postø!
|
Summary: | Tari Gambyong Onang-Onang mengalami stilisasi, yaitu bentuk dan gaya berbeda dengan Gambyong yang berkembang di luar istana. Gambyong Onang-Onang susunan geraknya pada bagian ablon masih tetap urut, gerakan-gerakannya halus, dan terkendali, karena dalam penggarapannya menerapkan norma-norma tari putri istana. Agar dapat mengetahui bentuk keseluruhan Tari Gambyong Onang-Onang akan dikupas masalah bentuk geraknya meliputi sikap dan gerak. Di samping itu juga menerapkan ketentuan normatif dari tari istana, yaitu Hastha Sawanda yang uraiannya meliputi pacak, pancat, wilet, lulut, ulat, luwes, irama dan gending. |
---|