Analisis Struktur Bentuk dan Harmonin pada Sonata Biola dalam G. Mayor K.301 Bagian i Karya Wolfgang Adadeus Mozart
Pada awalnya nama Sonata muncul pada jaman Barok, semula diartikan sebagai karya musik instrumental digunakan untuk memberikan perbedaan dengan musik vokal (cantata). Dalam sonata barok pada umumnya semua bagian memakai fonalitas sama dan terdapat pengguna birama secara selang-seling yaitu antara bi...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Tugas Akhir |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2004
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=24775 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Pada awalnya nama Sonata muncul pada jaman Barok, semula diartikan sebagai karya musik instrumental digunakan untuk memberikan perbedaan dengan musik vokal (cantata). Dalam sonata barok pada umumnya semua bagian memakai fonalitas sama dan terdapat pengguna birama secara selang-seling yaitu antara birama terner dan nirama birner dalam sejarah perkembangan istilah sonata menjadi suatu bentuk lebih baku merupakan sebuah karya musik dengan bentuk yang paling umum yang terdiri dari tiga atau empat bagian (movenment) misalnya pada bagian pertama allegro, bagian kedua andante bagian ketiga minuer dan bagian keempat presto.Bentuk dari sonata biola dalam G mayor k.301 bagian 1 karya Wolfgang Armadeus Mozart adalah Alegro Con Spinto dengan sukat 4/4 yang terdiri dari 194 birama. |
|---|