Model Pembelajaran Olah Tubuh dengan Teknik Ngawet untuk Seni tari
Ngawet yang mendasari tari jawa merupakan salah satu pemikiran adiluhung empu tari istana yang perlu digali dan dimanfaatkan untuk kalangan masyarakat luas. Ngawet adalah koordinasi kontraksi otot pubococcigius dan rectus/transverses abdominis yang mengendalikan tulang ekor (sacrum) untuk menciptaka...
Bewaard in:
Hoofdauteur: | |
---|---|
Formaat: | Tugas Akhir |
Taal: | Indonesian |
Gepubliceerd in: |
ISI Yk
2010
|
Onderwerpen: | |
Online toegang: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=24792 |
Tags: |
Voeg label toe
Geen labels, Wees de eerste die dit record labelt!
|
Samenvatting: | Ngawet yang mendasari tari jawa merupakan salah satu pemikiran adiluhung empu tari istana yang perlu digali dan dimanfaatkan untuk kalangan masyarakat luas. Ngawet adalah koordinasi kontraksi otot pubococcigius dan rectus/transverses abdominis yang mengendalikan tulang ekor (sacrum) untuk menciptakan energi vital kesempurnaan kesimbangan tubuh pada saat menari. Tiga komponen dalam konsep ngawet yakni: (1) ototpubococcigius (otot kawet diantara anus dan kelamin), (2) otot rectustransverses abdominis (otot perut diantara pusar dan tulang kemaluan), (3) tulang sakrum (cethik dia tas ujung ekor) menjadi perhatian khususu. Ketga komponen ini merupakan titik viatal, jika dikelola dengan benar akan bermanfaat untuk meningkatkan ketenangan rohani dan kesehatan ragawi yang diperlukan manusia baik untuk seni maupun kehidupan sehari2. |
---|