Eksperimentasi pembuatan aransemen iringan ordinarum misa Dolo-Dolo karya Mateus Wervin untuk Kuintet tiup kayu

Musik ibadat Gereja sangat besar peranannya untuk mendukung terciptanya suasana peribadatan yang lebih khidmat. Untuk mewujudkan musik gereja yang sungguh-sungguh menjadi untkapan hidup beriman di jaman sekarang, Gereja tidak membatasi kesenian manapun sebagai khas bagi dirinya.Kuintet tiup kayu seb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RUSWANTO, Yohanes
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2003
Subjects:
MS
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=24944
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Musik ibadat Gereja sangat besar peranannya untuk mendukung terciptanya suasana peribadatan yang lebih khidmat. Untuk mewujudkan musik gereja yang sungguh-sungguh menjadi untkapan hidup beriman di jaman sekarang, Gereja tidak membatasi kesenian manapun sebagai khas bagi dirinya.Kuintet tiup kayu sebagai bentuk musik iringan pada lagu-lagu ibadat, khususnya ordinarium missae sejauh ini belum ada dalam musik gereja di Indonesia. Eksperimentasi pembuatan aransemen ordinarium misa Dolo-Dolo karya Mateus Wervin ini dibuat dalam bentuk iringan paduan suara dengan menggunakan alat musik tiup kayu dalam formasi kuintet dengan disertakan aransemen koor dari Mateus Wervin dengan iringan organ yang dibuat oleh tim dari pusat musik liturgi Yogyakarta.