Peranan pawang wanita dalam pertunjukan kesenian jathilan Kudho Mataram di dusun Besi Sukoharjo Ngaglik Sleman
Pawang wanita dalam pertunjukan ini lebih memiliki peran sebagai penjaga norma etika dari para penari wanita, dikhususkan untuk babak penari putri. kehadirannya dalam setiap pertunjukan juga dibekali dengan kekuatan spiritual. Kehadiran pawang wanita selalu didampingi pawang laki-laki, dapat dikatak...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
2005
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25015 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pawang wanita dalam pertunjukan ini lebih memiliki peran sebagai penjaga norma etika dari para penari wanita, dikhususkan untuk babak penari putri. kehadirannya dalam setiap pertunjukan juga dibekali dengan kekuatan spiritual. Kehadiran pawang wanita selalu didampingi pawang laki-laki, dapat dikatakan sebagai formalitas saja, yang tujuannya untuk menjaga etika budaya Jawa yang masih menganggap tabu perihal bersenthan antara pria dan wanita yang bukan mukhrimnya dalam keadaan intrance atau tidak sadarkan diri. |
---|