Peranan pawang wanita dalam pertunjukan kesenian jathilan Kudho Mataram di dusun Besi Sukoharjo Ngaglik Sleman

Pawang wanita dalam pertunjukan ini lebih memiliki peran sebagai penjaga norma etika dari para penari wanita, dikhususkan untuk babak penari putri. kehadirannya dalam setiap pertunjukan juga dibekali dengan kekuatan spiritual. Kehadiran pawang wanita selalu didampingi pawang laki-laki, dapat dikatak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: UTAMI, Dyah Palupi
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2005
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25015
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-25015
record_format oai_dc
spelling isilib-250152015-04-14T08:52:44Z Peranan pawang wanita dalam pertunjukan kesenian jathilan Kudho Mataram di dusun Besi Sukoharjo Ngaglik Sleman UTAMI, Dyah Palupi jathilan seni tari pengkajian FSP ISI Yogyakarta 2005 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25015 ST.PKJ/Uta/p/2005 Pawang wanita dalam pertunjukan ini lebih memiliki peran sebagai penjaga norma etika dari para penari wanita, dikhususkan untuk babak penari putri. kehadirannya dalam setiap pertunjukan juga dibekali dengan kekuatan spiritual. Kehadiran pawang wanita selalu didampingi pawang laki-laki, dapat dikatakan sebagai formalitas saja, yang tujuannya untuk menjaga etika budaya Jawa yang masih menganggap tabu perihal bersenthan antara pria dan wanita yang bukan mukhrimnya dalam keadaan intrance atau tidak sadarkan diri. Yogyakarta xiii, 93 hal. : 30 cm ST.PKJ http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic jathilan
seni tari pengkajian
ST.PKJ
spellingShingle jathilan
seni tari pengkajian
ST.PKJ
UTAMI, Dyah Palupi
Peranan pawang wanita dalam pertunjukan kesenian jathilan Kudho Mataram di dusun Besi Sukoharjo Ngaglik Sleman
description Pawang wanita dalam pertunjukan ini lebih memiliki peran sebagai penjaga norma etika dari para penari wanita, dikhususkan untuk babak penari putri. kehadirannya dalam setiap pertunjukan juga dibekali dengan kekuatan spiritual. Kehadiran pawang wanita selalu didampingi pawang laki-laki, dapat dikatakan sebagai formalitas saja, yang tujuannya untuk menjaga etika budaya Jawa yang masih menganggap tabu perihal bersenthan antara pria dan wanita yang bukan mukhrimnya dalam keadaan intrance atau tidak sadarkan diri.
format Tugas Akhir
author UTAMI, Dyah Palupi
author_facet UTAMI, Dyah Palupi
author_sort UTAMI, Dyah Palupi
title Peranan pawang wanita dalam pertunjukan kesenian jathilan Kudho Mataram di dusun Besi Sukoharjo Ngaglik Sleman
title_short Peranan pawang wanita dalam pertunjukan kesenian jathilan Kudho Mataram di dusun Besi Sukoharjo Ngaglik Sleman
title_full Peranan pawang wanita dalam pertunjukan kesenian jathilan Kudho Mataram di dusun Besi Sukoharjo Ngaglik Sleman
title_fullStr Peranan pawang wanita dalam pertunjukan kesenian jathilan Kudho Mataram di dusun Besi Sukoharjo Ngaglik Sleman
title_full_unstemmed Peranan pawang wanita dalam pertunjukan kesenian jathilan Kudho Mataram di dusun Besi Sukoharjo Ngaglik Sleman
title_sort peranan pawang wanita dalam pertunjukan kesenian jathilan kudho mataram di dusun besi sukoharjo ngaglik sleman
publisher FSP ISI Yogyakarta
publishDate 2005
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25015
_version_ 1741198967328210944