Penyajian gending-gending tradisi : Babar Layar, Longkrang, Bondhet dan Titipati

Karawitan gaya Yogyakarta dalam garap gendingnya lebih populer pada garap gending soran, yaitu gending yang disajikan dengan volume keras yang lebih menonjolkan garap instrumen wingking, meliputi instrumen balungan, bonang, kenong, kempul & gong. Sehingga karakter musikalnya terkesan agung, mung...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sudaryanto
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 2009
Subjects:
KW
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25250
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Karawitan gaya Yogyakarta dalam garap gendingnya lebih populer pada garap gending soran, yaitu gending yang disajikan dengan volume keras yang lebih menonjolkan garap instrumen wingking, meliputi instrumen balungan, bonang, kenong, kempul & gong. Sehingga karakter musikalnya terkesan agung, mungguh, gagah, greget & keras. Namun karawitan Yogyakarta juga banyak memiliki gending garap lirihan, yaitu dengan lebih menonjolkan garap instrumen depan, diantaranya gender, rebab, kendang, gambang, suling, siter disertai garap vokal. Penyajian & penulisan ini merupakan salah satu upaya untuk menggali & melestarikan gending-gending gaya Yogyakarta. Gending Babar Layar adalah gending dengan garap soran. Gending Longkrang merupakan gending lirihan yang mempunyai spesifikasi dalam hal bentuk. Gending Bedhayan Bondhet digunakan untuk iringan tari Bedhaya bondhet. Gending Titipati dalam penyajian & penulisan ini difungsikan sebagai iringan pakeliran wayang kulit gaya Yogyakarta pada adegan Kedhatonan.