Ruwatan tanpa pergelaran wayang
Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi, dilakukan dengan pendekatan etnografi. Data diperoleh melalui wawancara & pengamatan terlibat. Hasil penelitian ini adalah bahwa ruwatan tanpa pergelaran wayang / sering disebut ruwatan dheprokan, masih dilakukan oleh sebagian masyarakat Bayat. Ben...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Lembaga Penelitian ISI Yk
2001
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25445 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
isilib-25445 |
---|---|
record_format |
oai_dc |
spelling |
isilib-254452015-04-14T08:52:44Z Ruwatan tanpa pergelaran wayang Marsono ruwatan Murwakala Lembaga Penelitian ISI Yk 2001 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25445 PEN/PD/Mar/r/2001 Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi, dilakukan dengan pendekatan etnografi. Data diperoleh melalui wawancara & pengamatan terlibat. Hasil penelitian ini adalah bahwa ruwatan tanpa pergelaran wayang / sering disebut ruwatan dheprokan, masih dilakukan oleh sebagian masyarakat Bayat. Bentuk ruwatan ini memberikan suatu alternatif kepada masyarakat yang ingin melakukan ruwatan dengan biaya yang relatif ringan. Ruwatan dheprokan diperkirakan telah ada sejak abad-19 / sebelumnya & dikenal dengan ruwatan miskin. Ruwatan dheprokan merupakan bentuk sinkretisme antara paham kejawen, Hindu & Islam. Bentuk sinkretisme inilah yang memungkinkan ruwatan dheprokan masih dapat bertahan sampai sekarang. Yogyakarta iii, 64 hal. : lamp., il.;30cm PEN http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png |
institution |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Indonesian |
topic |
ruwatan Murwakala PEN |
spellingShingle |
ruwatan Murwakala PEN Marsono Ruwatan tanpa pergelaran wayang |
description |
Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi, dilakukan dengan pendekatan etnografi. Data diperoleh melalui wawancara & pengamatan terlibat. Hasil penelitian ini adalah bahwa ruwatan tanpa pergelaran wayang / sering disebut ruwatan dheprokan, masih dilakukan oleh sebagian masyarakat Bayat. Bentuk ruwatan ini memberikan suatu alternatif kepada masyarakat yang ingin melakukan ruwatan dengan biaya yang relatif ringan. Ruwatan dheprokan diperkirakan telah ada sejak abad-19 / sebelumnya & dikenal dengan ruwatan miskin. Ruwatan dheprokan merupakan bentuk sinkretisme antara paham kejawen, Hindu & Islam. Bentuk sinkretisme inilah yang memungkinkan ruwatan dheprokan masih dapat bertahan sampai sekarang. |
format |
Tugas Akhir |
author |
Marsono |
author_facet |
Marsono |
author_sort |
Marsono |
title |
Ruwatan tanpa pergelaran wayang |
title_short |
Ruwatan tanpa pergelaran wayang |
title_full |
Ruwatan tanpa pergelaran wayang |
title_fullStr |
Ruwatan tanpa pergelaran wayang |
title_full_unstemmed |
Ruwatan tanpa pergelaran wayang |
title_sort |
ruwatan tanpa pergelaran wayang |
publisher |
Lembaga Penelitian ISI Yk |
publishDate |
2001 |
url |
http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25445 |
_version_ |
1741199057434443776 |