Metode pembelajaran berbasais etnografis sebagai strategi keberalnjutan kehidupan seni tari di Keraton Yogyakarta

Bedhaya Semang adalah sebuah karya monumental yang berupa tarian sakral di Keraton Yogyakarta, yang menurut berita telah kurang lebih 1 abad tidak pernah dipertunjukkan, yaitu sejak masa pemerintahan Sri Sultan HB VII. Hasil rekonstruksi bedhaya Semang ini lebih lanjut sangat menarik bila diperhatik...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Autor principal: SUHARTI, Theresia [et.al]
Formato: Tugas Akhir
Idioma:Indonesian
Publicado em: Lembaga Penelitain ISI Yk 2008
Assuntos:
PEN
Acesso em linha:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25480
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
PINJAM
Descrição
Resumo:Bedhaya Semang adalah sebuah karya monumental yang berupa tarian sakral di Keraton Yogyakarta, yang menurut berita telah kurang lebih 1 abad tidak pernah dipertunjukkan, yaitu sejak masa pemerintahan Sri Sultan HB VII. Hasil rekonstruksi bedhaya Semang ini lebih lanjut sangat menarik bila diperhatikan dari sisi proses rekonstruksi itu sendiri. Untuk itu peneliti yang juga menjadi penari yang terlibat dalam proses ini sangat banyak mendapat pengalamn menarik ketika proses ini berlangsung, yaitu dapat menyautkan spirit dalam konsep makrokosmos & mikrokosmos dalam alam pikirannya. Diharapkan spirit ini akan memberikan pencerahan dalam pembelajaran tari dalam komunitas di Keraton Yogyakarta, yang tentunya akan menambah kharisma kehidupan penguasa keraton itu sendiri, sehingga pewarisan kehidupan seni tari akan senantiasa bergulir.