Tradisi Selawatan wanita di Pesantren tradisional Al-Munawwir, Krapyak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta :

Penelitian lapangan ini menyelidiki tradisi selawatan wanita di Pondok Pesantren tradisional Al-Munawwir, Krapyak, Kabupaten Bantul, DIY. Studi ini dilakukan dengan pendekatan etnomusikologis dalam rangka mempelajari karakteristik musikal & konteks sosio-kultural seni pertunjukan selawatan putri...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INDRAWAN, Andre [et.al]
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian ISI Yk 2007
Subjects:
PEN
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25483
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
Description
Summary:Penelitian lapangan ini menyelidiki tradisi selawatan wanita di Pondok Pesantren tradisional Al-Munawwir, Krapyak, Kabupaten Bantul, DIY. Studi ini dilakukan dengan pendekatan etnomusikologis dalam rangka mempelajari karakteristik musikal & konteks sosio-kultural seni pertunjukan selawatan putri. Analisis musikologis menunjukkan bahwa syair berbahasa Arab pada selawatan adala aspek terpenting dalam seni pertunjukan tersebut, sedangkan melodinya menyesuaikan pada syair. Walaupun demikian diduga terdapat lagu-lagu standar dalam menyanyikan selawatan. Sehubungan dengan itu, untuk menyanyikannya seorang santri perlu menguasai budaya bahasa Arab. Penelitian ini juga menjumpai adanya perbedaan fungsional penggunaan selawatan di antara masyarakat kultur pesantren & sub kultur pesantren. Pada kultur pesantren, selawatan memiliki peranan penting dalam tradisi-tradisi pesantren seperti Haul & Wisuda, sedangkan pada sub kultur pesantren berfungsi sebagai ritual hajatan baik reguler mingguan maupun insidentil.