Gambangan sulukan pakeliran wayang kulit purwa gaya Yogyakarta
Instrumen gambang di dalam pakeliran wayang kulit purwa gaya Yogyakarta selain ditabuh dalam sajian gending, ditabuh pula pada sajian sulukan. Pada garapan sirepan, yaitu pada saat dalang menyajikan janturan, gambang ikut ditabuh. Hal ini berbeda dengan iringan pakeliran wayang kulit purwa gaya Sura...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
Lembaga Penelitian ISI Yk
1996
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25503 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Instrumen gambang di dalam pakeliran wayang kulit purwa gaya Yogyakarta selain ditabuh dalam sajian gending, ditabuh pula pada sajian sulukan. Pada garapan sirepan, yaitu pada saat dalang menyajikan janturan, gambang ikut ditabuh. Hal ini berbeda dengan iringan pakeliran wayang kulit purwa gaya Surakarta dimana dalam garapan sirepan gambang tidak ikut ditabuh.Peranan gambang dalam gending adalah sebagai penghias balungan gending berdasarkan pada irama, sedangkan dalam sulukan berfungsi sebagai pengisi & penghias kalimat lagu sulukan dengan pola tabuhan mbanyumili, nitir, mblebeg & gagak lincak. Sulukan tidak mengenal irama seperti sajian gending, maka sajian gambang dalam sulukan tidka mengenal lampah sebagaimana dalam sajian gending. |
---|