Persepsi masyarakat terhadap reog dalam Rasulan di Desa Baleharjo Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul
Pada awalnya reog di Desa Baleharjo berfungsi sebagai sarana upacara Rasulan yang diadakan setiap tahun sehabis panen. Masyarakat desa masih percaya pada hal-hal gaib yang dipercaya melingkupi keberadaan kesenian tersebut dan tradisi Rasulan. Namun demikian, kepercayaan tersebut makin lama makin men...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
FSP ISI Yogyakarta
1994
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25778 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pada awalnya reog di Desa Baleharjo berfungsi sebagai sarana upacara Rasulan yang diadakan setiap tahun sehabis panen. Masyarakat desa masih percaya pada hal-hal gaib yang dipercaya melingkupi keberadaan kesenian tersebut dan tradisi Rasulan. Namun demikian, kepercayaan tersebut makin lama makin mengendor. Sekarang reog masih tetap diperlukan untuk melengkapi upacara Rasulan, tetapi kehadirannya lebih merupakan hiburan/tontonan. Hal ini terlihat dari saat reog tidak hanya ada saat Rasulan, tetapi sifat yang sekulerpun telah muncul saat reog dipentaskan untuk acara-acara lain. |
---|