Kangsa

Kinestetik gerak yang digunakan dalam garapan ini berpijak pada studi kinestik gerak tari disiplin Surakarta. Karya tari ini merupakan penggabungan tari dengan bentuk kesenian tradisional Wayang Wong dengan pola penggarapan pada konsep Bedhayan. Tipe tarinya adalah abstrak dramatik dan dramatari. Mo...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SUBOWO, Yohanes
Format: Tugas Akhir
Language:Indonesian
Published: FSP ISI Yogyakarta 1986
Subjects:
Online Access:http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25784
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
PINJAM
id isilib-25784
record_format oai_dc
spelling isilib-257842015-04-14T08:53:04Z Kangsa SUBOWO, Yohanes penciptaan tari Kangsa FSP ISI Yogyakarta 1986 id Tugas Akhir http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25784 ST.PCT/Sub/k/1986 Kinestetik gerak yang digunakan dalam garapan ini berpijak pada studi kinestik gerak tari disiplin Surakarta. Karya tari ini merupakan penggabungan tari dengan bentuk kesenian tradisional Wayang Wong dengan pola penggarapan pada konsep Bedhayan. Tipe tarinya adalah abstrak dramatik dan dramatari. Mode penyajian simbolis dan representatif. Instrumen yang digunakan sebagai iringan tari adalah instrumen yang digunakan sebagai iringan tari adalah instrumen gamelan Jawa dengan pola tradisi Surakarta yang sudah dikembangkan seperti pada Laras Slendro dan Pelog yang dikurangi seperti Demung dan Saron. Jumlah penarinya 14 orang yang terdiri dari 8 orang penari putra dan 6 orang penari putri dengan arena pentas yang digunakan adalah stage proscenium. Yogyakarta v, 81 hal : ill. ; 30 cm ST.PCT http://opac.isi.ac.id//images/default/image.png
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Indonesian
topic penciptaan tari Kangsa
ST.PCT
spellingShingle penciptaan tari Kangsa
ST.PCT
SUBOWO, Yohanes
Kangsa
description Kinestetik gerak yang digunakan dalam garapan ini berpijak pada studi kinestik gerak tari disiplin Surakarta. Karya tari ini merupakan penggabungan tari dengan bentuk kesenian tradisional Wayang Wong dengan pola penggarapan pada konsep Bedhayan. Tipe tarinya adalah abstrak dramatik dan dramatari. Mode penyajian simbolis dan representatif. Instrumen yang digunakan sebagai iringan tari adalah instrumen yang digunakan sebagai iringan tari adalah instrumen gamelan Jawa dengan pola tradisi Surakarta yang sudah dikembangkan seperti pada Laras Slendro dan Pelog yang dikurangi seperti Demung dan Saron. Jumlah penarinya 14 orang yang terdiri dari 8 orang penari putra dan 6 orang penari putri dengan arena pentas yang digunakan adalah stage proscenium.
format Tugas Akhir
author SUBOWO, Yohanes
author_facet SUBOWO, Yohanes
author_sort SUBOWO, Yohanes
title Kangsa
title_short Kangsa
title_full Kangsa
title_fullStr Kangsa
title_full_unstemmed Kangsa
title_sort kangsa
publisher FSP ISI Yogyakarta
publishDate 1986
url http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25784
_version_ 1741199126120366081