Death Metal Sebagai Penciptaan Seni Visual
Berawal dari kegelisahan terkait dengan fenomena sosial yang akhir-akhir ini memanas, sikap akaptis terhadap kondisi lingkungan sangat mewakili ide dalam perwujudan seni visual ini. Dalam menciptakan karya ini menggunkan teknik assemblage yang lebih menekankan bentuk artistik yang tidak beraturan, l...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Tugas Akhir |
Language: | Indonesian |
Published: |
PPS ISI Yogyakarta
2012
|
Subjects: | |
Online Access: | http://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26189 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Berawal dari kegelisahan terkait dengan fenomena sosial yang akhir-akhir ini memanas, sikap akaptis terhadap kondisi lingkungan sangat mewakili ide dalam perwujudan seni visual ini. Dalam menciptakan karya ini menggunkan teknik assemblage yang lebih menekankan bentuk artistik yang tidak beraturan, liar dan merupakan kolase dari benda yang telah dirancang sebelumnya untuk dikomposisikan menjadi bentuk baru, selain assemblage proses perwujudan karya ini juga menggunakan teori hawkins, yakni melalui tiga tahap, penjelajahan, percobaan dan tahap pembentukan. Kombinasi assemblage dan death metal dirasa sangat sesuai sebagai media ekspresi pribadi terhadap fenomena sosial yang terjadi. Hasil kreatifitas memberikan warna baru bagi dunia seni lukis diantaranya penggunaan death metal sebagai inspirasi yang terkadang dipandang sebelah mata , tanpa kita sadari manusia menjadi makhluk yang keras, brutal dan labil sama halnya dengan tanggapan mereka terhadap musik death metal. |
---|